Salin Artikel

Wanita yang Diteror dan Disiram Air Aki Mengaku Paranoid Tiap Melihat Pengemudi Ojol

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial MD (32) diguyur dengan air aki oleh seorang pengemudi ojek online (ojol), BJ (61), di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk. Jakarta Barat, Rabu (2/3/2022) lalu.

Sebelum diguyur dengan air aki, MD mengaku kerap diteror dan diancam oleh pengemudi ojol tersebut karena memutuskan untuk berhenti berlangganan menggunakan jasa BJ pada.

MD diketahui sudah berlangganan jasa BJ selama 1,5 tahun hingga Januari 2022.

Setelah menerima perlakuan mengerikan tersebut, MD mengaku selalu curiga dan ketakutan setiap kali melihat pengemudi ojol. MD merasa seperti ada seseorang yang sedang mengintai dirinya.

"Saya jadi paranoid tiap lihat ojol. Saya jadi selalu curiga kalau ada ojol, apalagi kalau ada yang bergerombol," kata MD kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Ketakutannya itu pun memengaruhi aktivitas sehari-hari MD, terutama saat ia berangkat dan pulang bekerja. MD mengaku selalu minta ditemani saat bepergian keluar.

"Aku jadi ke mana-mana harus ada yang temani. Aku jadi enggak mandiri lagi. Biasanya tuh aku berani. Jadi trauma banget. Aku juga kerja jadi keganggu, aku jadi panik gitu," keluh MD.

Diancam dan disiram air aki

MD menceritakan, pelaku sebelumnya pernah mencegat dan tidak mengizinkannya pergi bekerja saat tahu MD berangkat menggunakan jasa pengemudi ojek online lain.

"Hari itu saya lupa dia ngomong apa, tapi dia marah. Pokoknya saya enggak boleh berangkat kerja. Bahkan ojol yang saya pesan itu dihalang-halangin," kata MD.

Saat itu, di depannya, pelaku sempat menyumpahi MD dengan kasar.

"Habis itu mulai kasar. Saya disumpahin, didoain ketabrak motor terus mati," ujarnya.

Selain itu, MD menceritakan bahwa ia pernah diancam akan dibunuh saat dicegat di depan kantornya. Padahal saat itu, MD ditemani petugas keamanan kantornya.

"Saya pernah temui akhirnya, tapi bareng security kantor karena saya takut, tapi tetap saja dia ngomongnya marah-marah sambil ngancam. Dia sampe bilang 'saya ini bisa bunuh kamu loh dalam waktu 5 menit'. Ngancam gitu," kata MD.

MD mengaku enggan menemui BJ empat mata, sesuai permintaan pelaku, karena ia takut mendapatkan perlakuan mengerikan.

Akhirnya, ketika MD tak bisa mengelak bertemu BJ, sang pengemudi ojol itu pun mengguyurnya dengan air aki.

"Ini rasanya panas, gatal, mata saya perih juga. Saya sempat cuci muka di toilet kantor tapi masih gatal," kenang MD sembari menangis.

MD melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kebon Jeruk. Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Korban mengalami iritasi di kulit kepala. Kedua kelopak matanya merah," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi kepada wartawan, Rabu.

"Korban sudah melakukan visum. Kami sedang menanti hasil visum, belum keluar".

Slamet mengatakan bahwa pelaku mengaku melakukan hal tersebut lantaran kesal langganan antar jemput yang sudah 1,5 tahun terjalin itu dihentikan.

"Alasannya dia itu kesal, kenapa kok enggak langganan antar jemput sama dia. Namanya langganan ojek kan," ungkap Slamet.

Sementara itu, BJ hingga saat ini masih ditahan di Mapolsek Kebon Jeruk. Ia pun disangkakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/16/16310361/wanita-yang-diteror-dan-disiram-air-aki-mengaku-paranoid-tiap-melihat

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke