Salin Artikel

Antusiasme Warga Tonton Parade MotoGP, Rela Naik Pohon dan Pagar Berduri karena Tak Bisa ke Mandalika

Mereka memenuhi sisi Jalan Medan Merdeka Barat sampai Jalan MH Thamrin demi melihat iring-iringan 20 pebalap MotoGP dari kawasan Istana Merdeka sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Saat itu, 20 pebalap MotoGP melakukan parade dari Jalan Medan Merdeka Utara setelah dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mereka tampak berkendara sambil terus melambaikan salah satu tangannya kepada masyarakat yang menonton parade di pinggir jalan.

Para pebalap juga sesekali mendekati masyarakat dan mengarahkan tangannya untuk bersalaman.

Di belakang para pebalap MotoGP, ada rombongan komunitas motor yang ikut memeriahkan parade.

Datang sejak pagi demi lihat pebalap idola

Parade MotoGP ini baru dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, sejumlah warga rela datang sejak pagi.

Salah satunya Rika (21) yang mengaku sangat antusias saat mengetahui bahwa parade MotoGP digelar di Jakarta, terlebih lagi pebalap idolanya, Joan Mir, mengikuti parade tersebut.

Demi melihat pebalap idolanya, Rika sudah tiba di depan Istana Merdeka sejak pagi.

"Tadi datang dari pagi banget, sampai sini jam sekitar jam 08.00 WIB," ungkapnya.

Rika menyayangkan hanya bisa melihat pebalap favoritnya dari kejauhan, sebab parade MotoGP ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Meskipun demikian, Rika tetap senang.

"Sayang banget sih lihat dari jauh dan cuma sebentar saja, tapi setidaknya cukup puas bisa lihat Joan Mir langsung," kata Rika.

Sejumlah warga di trotoar berusaha menerobos ke pinggir jalan untuk mengambil gambar menggunakan ponselnya dan bersalaman dengan para pebalap MotoGP.

Petugas kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP yang berjaga di pinggir jalan pun berusaha menahan warga agar tidak mendekat kepada para pebalap di kawasan Bundaran HI.

"Jangan maju ya, Pak, tidak ada yang ke jalan, semua di belakang (petugas)," kata petugas kepada warga.

Warga tetap berkumpul karena para pebalap masuk ke Hotel Indonesia Kempinski di kawasan Bundaran HI.

Sejumlah warga yang berada di trotoar Bundaran HI pun bergerak ke sisi Hotel Kempinski. Mereka rela berdesak-desakan di pinggir pagar hotel.

Beberapa di antaranya bahkan naik ke atas pagar untuk melambaikan tangan dan mengabadikan foto para pebalap yang berada di dalam area hotel.

Mereka berteriak memanggil nama-nama pebalap, salah satunya Marc Marquez.

"Marquez, I love you," teriak warga dari atas pagar.

"Jack Miller, I love you," sahut warga lainnya.

Beberapa warga juga nekat memanjat pohon demi melihat pebalap MotoGP dari luar area Hotel Kempinski.

“Kapan lagi bisa lihat Marquez, biarinlah manjat pohon,” ujar warga bernama Sigit dari atas pohon.

Petugas kepolisian pun meminta warga yang naik pagar dan pohon untuk turun dan tidak berkerumun.

Kepada warga, petugas mengingatkan bahwa pagar Hotel Kempinski dilengkapi kawat berduri yang berbahaya.

"Ini ada kawatnya lho, turun-turun," tegas petugas kepada warga.

Meski begitu, warga tak mengindahkan imbauan petugas. Mereka tetap bertahan di atas pagar untuk melihat para pebalap MotoGP di area hotel.

Seorang warga menyatakan rela naik ke atas pagar Hotel Kempinski demi melihat para pebalap karena tak bisa menonton langsung balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Santai, Pak, kan enggak semua bisa ke Mandalika," sahut warga di lokasi.

Polisi yang melihat warga terus berkerumun pun akhirnya membubarkan mereka.

Warga yang tengah antusias melihat pebalap MotoGP lalu menyoraki petugas sambil berangsur-angsur membubarkan diri, tetapi sejumlah warga tetap bertahan di pintu masuk dan area luar Hotel Kempinski.

Saat petugas tak lagi berjaga, jalur pedestrian di depan hotel kembali dipadati warga. Ada pula yang naik pagar lagi.

Para pebalap berangkat dari Hotel Kempinski pada Rabu sore sekitar pukul 15.55 WIB.

Rombongan berangkat menggunakan bus pariwisata menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, untuk selanjutnya terbang ke Bandara Internasional Lombok pada pukul 18.00 WIB.

Sejumlah warga bersorak sambil melambaikan tangan dan mengucapkan salam perpisahan kepada para pebalap MotoGP yang ada di dalam bus.

"Dadah, selamat jalan," teriak warga dari pinggir jalan.

Pebalap dan tim MotoGP yang berada di dalam bus turut melambaikan tangan kepada warga.

Setelah rombongan berlalu, polisi mengimbau warga untuk membubarkan diri.

Adapun rangkaian MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/17/06230971/antusiasme-warga-tonton-parade-motogp-rela-naik-pohon-dan-pagar-berduri

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke