Salin Artikel

5 Kejadian Menarik Saat Parade MotoGP, Aksi "Burnout" Marc Marquez sampai Ojol Jadi "Pembalap"

Para pebalap MotoGP melakukan parade dari Jalan Medan Merdeka Utara menuju Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, setelah dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tampak para pebalap berkendara sambil terus melambaikan salah satu tangannya kepada masyarakat yang menonton parade di pinggir jalan.

Mereka juga sesekali mendekati masyarakat dan mengarahkan tangannya untuk bersalaman.

Beberapa di antaranya bahkan unjuk gigi dengan beratraksi di atas sepeda motor yang ditungganginya.

Antusiasme warga yang ingin melihat secara langsung sosok pebalap MotoGP pun tak terbendung.

Mereka rela berdesakan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia demi bisa bersalaman hingga mendapatkan cendera mata dari sang idola.

Berikut sederet kejadian unik saat parade promosi MotoGP berlangsung:

Saat itu, seorang pengemudi ojek online (ojol) melintas di Jalan Thamrin yang sudah ditutup dan disterilkan oleh polisi.

Kompas.com menyaksikan peristiwa yang tersebut sekitar lima menit sebelum rombongan pebalap MotoGP tiba di kawasan Bundaran HI.

Pengemudi ojol yang membawa paket berupa kardus di kursi penumpang itu melintas di Jalan Thamrin dari arah Medan Merdeka menuju Bundaran HI sekitar pukul 10.05 WIB.

Sejumlah warga di kawasan Bundaran HI yang melihat pengemudi ojol tersebut bersorak sorai.

Beberapa di antaranya berkelakar bahwa pengemudi ojol tersebut adalah salah satu dari pebalap MotoGP yang mengikuti parade.

"Nah, nah udah lewat nih pebalap," kelakar salah seorang warga di depan Pos Polisi Bundaran HI.

Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi meminta pengemudi ojol tersebut mempercepat laju kendaraannya dan segera menjauh dari kawasan Bundaran HI.

Beberapa menit kemudian, mobil patwal Polda Metro Jaya disusul rombongan pebalap MotoGP dan pengendara motor gede (moge) tiba di Bundaran HI sekitar pukul 10.09 WIB.

Para pebalap MotoGP itu kemudian langsung diarahkan masuk ke area Hotel Kempinski, sedangkan pengendara moge di belakangnya melanjutkan perjalanan menuju kawasan Medan Merdeka.

Video atraksi itu diunggah di akun pribadi Instagram-nya, @marcmarquez93.

Saat itu, juara dunia MotoGP itu tiba-tiba memperlambat laju sepeda motornya, lalu menarik gas tanpa melepas rem.

Kepulan asap putih pun muncul dari gesekan putaran roda dan aspal jalan.

Aksi Marc Marquez sontak disambut warga yang sudah memadati sisi Jalan Thamrin. Warga bersorak dan bertepuk tangan melihat atraksi pebalap asal Spanyol itu.

Setelah itu, Marquez bersama para pebalap lainnya melanjutkan perjalanan menuju Bundaran HI sambil melambaikan tangan kepada para penonton di sisi jalan.

3. Warga panjat pagar dan pohon di Hotel Kempinski

Setelah para pebalap MotoGP selesai melakukan parade, sejumlah warga yang sebelumnya berada di trotoar Bundaran HI pun bergerak ke area luar Hotel Kempinski.

Mereka rela berdesak-desakan demi melihat langsung sosok pebalap MotoGP yang baru saja masuk ke hotel tersebut.

Beberapa di antaranya bahkan naik ke atas pagar untuk melambaikan tangan dan mengabadikan foto para pebalap MotoGP.

Terdengar teriakan warga memanggil nama-nama pebalap, seperti Marc Marquez hingga Jack Miller yang di berada dalam area hotel.

"Marquez, I love you," teriak warga dari atas pagar.

"Jack Miller, I love you," sahut warga lainnya.

Tak sampai di situ, beberapa warga bahkan nekat memanjat pohon demi melihat pebalap MotoGP dari luar area Hotel Kempinski.

“Kapan lagi bisa lihat Marquez, biarinlah manjat pohon,” ujar warga bernama Sigit dari atas pohon.

Petugas kepolisian pun meminta warga yang naik pagar dan pohon untuk turun dan tidak berkerumun.

Kepada warga, petugas mengingatkan bahwa pagar Hotel Kempinski dilengkapi kawat berduri yang berbahaya.

"Ini ada kawatnya lho, turun-turun," tegas petugas kepada warga.

Mereka menunggu para pebalap MotoGP berangkat dari Hotel Kempinski menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk terbang ke Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pantauan Kompas.com, para pebalap berangkat dari Hotel Kempinski pada Rabu sore sekitar pukul 15.55 WIB menggunakan bus pariwisata.

Sejumlah warga bersorak sambil melambaikan tangan dan mengucapkan salam perpisahan kepada para pebalap MotoGP yang ada di dalam bus.

"Dadah, selamat jalan," teriak warga dari pinggir jalan.

Pebalap dan tim MotoGP yang berada di dalam bus turut melambaikan tangan kepada warga.

Setelah rombongan berlalu, polisi mengimbau warga untuk segera membubarkan diri.

Adapun rangkaian MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang.

Sejumlah warga pun saling dorong dan berebut atribut pebalap yang dilempar tersebut.

Arie (30), salah seorang penonton, mengaku senang mendapatkan pelindung lutut atau knee slider dari salah satu pebalap.

"Senang banget, enggak nyangka bakal dapat. Enggak tahu punya siapa tapi senanglah," ujar Arie.

Warga lain yang mendapatkan atribut adalah Sigit. Warga Karawaci, Kota Tangerang, itu tidak menyangka bisa mendapatkan atribut dari pebalap Jack Miller.

"Dapat atribut ini dari Jack Miller," ujar Sigit, sambil menunjukkan salah satu bagian pelindung tubuh atau body protector milik pebalap asal Australia itu.

Sigit rela berdesakan menunggu kedatangan para pebalap dan berharap bisa mengabadikan momen tersebut.

Tak disangka-sangka, beberapa pebalap yang tiba di Hotel Kempinski melepas beberapa atributnya sambil melambaikan ke arah penonton di area luar hotel.

Sigit kaget ketika melihat Jack Miller melempar body protector yang dikenakannya ke arah kerumunan penonton.

Dengan cepat Sigit bergerak menangkap atribut pemberian pebalap tersebut dan langsung menyimpannya.

"Ini tuh pelindung kaki atau pelindung tangan ya. Dilempar sama jack Miller," ungkap Sigit.

"Jack Miller lempar empat kan. Nah saya dapat yang satunya," tutur dia.

Sigit berencana memajang atribut itu di rumah sebagai kenang-kenangan pernah menyaksikan langsung para pebalap MotoGP.

"Mau dipajang, ditaruh dalam kontak begitu. Kalau bisa dapat tanda tangannya lebih bagus lagi," kata Sigit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/17/08504961/5-kejadian-menarik-saat-parade-motogp-aksi-burnout-marc-marquez-sampai

Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke