Salin Artikel

Perjalanan Panjang Sirkuit Formula E, Kini Diminta Revisi demi Aspek Keselamatan...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sirkuit Formula E memasuki babak baru setelah drama panjang yang terjadi saat penentuan lokasi.

Sirkuit Formula E Jakarta yang sebelumnya digadang-gadang digelar di tengah kota kawasan Monumen Nasional sejak 2020 lalu harus digeser ke sisi utara Jakarta, yaitu di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Namun, sebelum ditentukan di Ancol, ada lima kandidat lokasi yang disebut-sebut akan menjadi venue perhelatan ajang balap mobil listrik itu.

Lokasi pertama, yaitu di Jalan Sudirman-Thamrin, kandidat kedua di Senayan, calon sirkuit ketiga di Pantai Maju Bersama atau pulau reklamasi, keempat di Jakarta International Expo Kebayoran dan terakhir di Ancol.

Pada 22 Desember 2021, Komite Pelaksana Formula E Jakarta yang dipimpin Ahmad Sahroni resmi menunjuk Ancol sebagai sirkuit Formula E untuk gelaran 2022.

Penunjukan Ancol tak lantas sirkuit yang dibangun bebas dari kontrofersi. Pasalnya 40 persen dari pembangunan sirkuit berada di atas tanah berlumpur.

Tanah lunak tersebut diungkap oleh Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga saat sidak 29 Desember 2021 lalu, tepat sepekan setelah lokasi pembangunan sirkuit ditentukan.

Revisi dari FEO

Setelah lokasi pembangunan sirkuit ditentukan, pembangunan tak langsung berjalan. PT Jakarta Propertindo yang ditunjuk sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyelenggara Formula E memulai proses tender.

Tender dilakukan sempat alami kegagalan saat pertama kali dibuka, setelah dibuka kedua kalinya PT Jaya Konstruksi dipilih untuk melakukan pembangunan.

Pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer tersebut rencananya akan menghabiskan waktu 54 hari kerja, terhitung sejak 3 Februari sampai dengan 27 Maret 2022.

Namun, rencana pembangunan selama 54 hari tersebut harus molor lantaran desain sirkuit yang dinilai pihak FEO belum memenuhi standar keselamatan yang diminta.

Hal tersebut disampaikan oleh Komite Pelaksana Formula E Jakarta Irawan Sucahyono saat digelar peninjauan sirkuit Jumat (25/3/2022) lalu.

Irawan memastikan, waktu pembangunan yang rencananya akan berlangsung 54 hari harus diperpanjang karena ada revisi bentuk sirkuit dari FIA.

"Kemarin setelah ditinjau FIA ada sedikit perubahan," ucap Irawan di lokasi sirkuit.

Revisi yang diminta oleh FIA adalah penambahan pengaspalan untuk area-area yang disebut berpotensi terjadi kecelakaan.

Ada empat tikungan yang terlihat sangat menonjol untuk dilakukan revisi yaitu tikungan satu, tikungan tujuh, tikungan 13 dan tikungan 18.

Irawan menunjuk beberapa lokasi yang diarsir biru dalam peta pembangunan sirkuit yang akan diaspal lebih banyak di sisi luar sirkuit.

Aspal dibuat menjorok keluar lintasan agar saat ban mobil mengalami slip bisa tetap aman dari sisi keselamatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/28/06401291/perjalanan-panjang-sirkuit-formula-e-kini-diminta-revisi-demi-aspek

Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke