"Belum ada. Selama ini saya koordinasi dengan pihak polres, belum ada kasus-kasus seperti itu," ujar Benyamin di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel, Kamis (31/3/2022).
Ia berharap agar permasalahan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat untuk mengakses minyak goreng, baik curah maupun kemasan, bisa segera diselesaikan.
"Saya tidak tahu macetnya di mana, tapi saya tentunya bergembira karena dari jajaran Polri dan TNI sudah melakukan bantuan sedemikian rupa untuk menyelidiki yang menimbun," tutur Benyamin.
Benyamin pun berharap agar stok dan harga minyak goreng segera normal kembali.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel Heru Agus Santoso mengatakan, beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan 2022, termasuk minyak goreng.
Heru mengaku hanya bisa mengikuti kebijakan pemerintah pusat soal komoditas minyak goreng ini.
Heru menuturkan, tugas Disperindag yaitu memastikan ketersediaan stok minyak goreng di Tangsel aman, baik minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah.
"Minyak goreng (kemasan) sementara ini kebijakan (harga) dari pemerintah pusat, diserahkan kepada mekanisme pasar. Kami sedang mencoba bahwa ketersediaan minyak goreng kemasan itu di lapangan ada," ujar Heru, Selasa (29/3/2022).
Mengutip dari situs web Pantau Harga Pasar Kota Tangsel (Pagar), per 29 Maret 2022 harga minyak goreng kemasan 2 liter yakni Rp 43.000.
Sementara itu, harga minyak goreng curah Rp 22.050 per kilogram.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/31/15451111/wali-kota-sebut-tidak-ada-penimbunan-minyak-goreng-di-tangsel