Salin Artikel

Polres Jakarta Barat Selidiki Dugaan Penimbunan Solar di Kembangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat melakukan penyelidikan atas dugaan  penimbunan solar di Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

"Kita sudah melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut. Satu orang saksi yang diamankan di lapangan sudah kita mintai keterangan," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestro Jakbar, AKP Niko Purba di Jakarta Barat, Kamis, (31/3/2022).

Polisi telah mendatangi lokasi tempat dugaan penimbunan solar dan menemukan beberapa kendaraan yang diduga digunakan untuk menyimpan solar.

"Tim sudah mendatangi tempat kejadian perkara. Hasilnya, ditemukan beberapa mobil kosong yang diduga untuk menyimpan (solar)," jelas Niko.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri mengatakan, polisi masih mendalami kasus tersebut melalui proses penyelidikan.

Menurutnya, hingga kini belum ditemukan barang bukti berupa solar yang merujuk yang ditimbun.

"Barang buktinya itu kendaraan mobil boks yang sudah dimodifikasi, tapi kosong, kami belum menemukan barang bukti solar," kata Fahmi.

Kendati demikian, polisi masih akan terus menyelidiki dugaan penimbunan solar tersebut.

"Rencana ke depan kita akan melakukan atau meminta keterangan saksi-saksi yang mengamankan atau petugas di lapangan guna mencari fakta-fakta di lapangan," kata Niko.

Selain itu, Niko menyebut akan berkoordinasi dengan ahli dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dalam menangani perkara ini.

Penggerebekan

Sebelumnya, Kodim 0503 Jakarta Barat membongkar lokasi dugaan penimbunan solar di kawasan Kembangan, Rabu (30/3/2022).

Komandan Distrik Militer 0503 Jakarta Barat Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa menceritakan, hal itu terungkap berdasarkan informasi petugas di wilayah setempat.

"Awalnya petugas mendapatkan informasi terkait indikasi, setelahnya dilakukan pemantauan selama dua hari. Hasilnya ditemukan barang bukti bahwa telah terjadi penimbunan solar," kata Yudhiksa saat dihubungi wartawan, Rabu.

Yudhiksa menyatakan, tempat penimbunan solar itu terletak di lokasi tersembunyi, yakni di balik tempat pembuangan sampah di tengah perkampungan di Kembangan Selatan.

"Lokasinya di tempat pembuangan sampah, di lingkungan perkampungan. Tidak jauh dari jalan raya. Tapi memang kalau tidak kita cermati, tidak ketahuan," sebutnya.

Tempat penimbunan solar tersebut diduga sudah beroperasi hampir satu bulan belakangan.

Omzet Rp 92 juta sehari

Yudhiksa menjelaskan, terduga pelaku membeli solar dari SPBU di Jakarta Barat. Solar kemudian disimpan ke mobil tangki yang ada di lokasi penimbunan.

Berdasarkan keterangan pelaku, solar-solar tersebut rencananya akan dijual kembali pada proyek konstruksi yang menggunakan alat berat dengan harga yang lebih mahal.

Lanjut Yudhiksa, pelaku menjual solar tersebut dengan harga lebih tinggi, sekira Rp 9.000 per liter kepada para pihak proyek tersebut.

Dalam sehari, penimbun tersebut bisa menjual 12 ton solar.

Dari penjualan itu, pelaku dapat meraup omzet hingga Rp 92 juta setiap harinya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/31/16095271/polres-jakarta-barat-selidiki-dugaan-penimbunan-solar-di-kembangan

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke