Salin Artikel

Fakta Pembunuhan Karyawati di Cikarang, Berawal dari Pelaku Gagal Tawuran lalu Lakukan Pembunuhan

Perempuan asal Kebumen itu tewas di dekat kontrakannya, tepat ketika dirinya hendak berangkat ke pabrik tempatnya bekerja.

Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap dua dari tiga pelaku pembunuhan tersebut, yakni N (17) dan MR (16).

Sedangkan seorang pelaku lain berinisial AS alias Tile alias Mangap hingga kini masih diburu oleh polisi dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Metro Bekasi.

Berikut fakta dari kasus pembunuhan IN:

1. Ditangkap tim gabungan Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya Kompol Hari Agung Julianto menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi.

"Tim bergerak usai menerima laporan pembegalan yang menewaskan UN terjadi di Kampung Tegal Gede, RT 02, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3) pukul 05.30 WIB," kata Agung dalam rilis persnya di Polda Metro Jaya, Jumat (25/3) lalu.

2. Tersangka ditangkap di dua lokasi berbeda

Agung menjelaskan, dari dua orang tersangka yang berhasil diamankan, mereka ditangkap di dua lokasi yang berbeda.

"Tersangka N (17) awalnya ditangkap di daerah Karangasih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (24/3/2022)," kata Agung.

Kemudian setelah dilakukan pengembangan oleh kepolisian, salah satu tersangka berinisial MR ditangkap keesokan harinya.

"Sementara, tersangka MR (19) ditangkap di Rawa Sentul, Cikarang Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (25/3/2022)," lanjut Agung.

Untuk diketahui salah satu tersangka juga merupakan seorang anak yang masih di bawah umur.

3. Pelaku awalnya berniat tawuran

Agung mengungkapkan, awalnya ketiga tersangka berniat untuk melakukan tawuran.

Para pelaku yang kala itu berbonceng tiga menggunakan sepeda motor pun kemudian mengurungkan niatnya setelah ada Tim Perintis Presisi yang melakukan patroli.

"Mereka berputar-putar dengan sepeda motor Beat cari musuh untuk diajak tawuran, tapi gagal karena ada kegiatan preventif Tim Patroli Presisi," ungkapnya

Setelah gagal menjalankan aksi tawuran, mereka akhirnya pergi menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Ketika melintas di TKP, mereka kemudian melihat korban IN sedang berjalan sendiri.

Akhirnya niat mereka yang awalnya ingin tawuran berubah menjadi aksi pembegalan disertai dengan pembunuhan.

4. Korban dibacok empat kali

Sementara itu, di tempat terpisah, saat reka adegan yang dipimpin oleh Kanit Jatanras dari Polres Metro Bekasi yakni I Putu Gede, tersangka mengaku bahwa korban sempat dibacok sebanyak empat kali oleh tersangka N.

"Sesuai keterangan dari tersangka N, memang dia bilang sempat empat kali dia mengayunkan celurit, tapi yang kena adalah pertama kali waktu dia menyabetkan celurit itu," jelas Gede dalam reka adegan di Polres Metro Bekasi, Kamis (31/3).

Dijelaskan oleh Gede, IN tewas akibat kehabisan darah ketika dibacok oleh N.

5. Satu pelaku masih terus diburu polisi

Terkini, polisi masih terus memburu dimana keberadaan satu tersangka dari kasus pembunuhan tersebut yakni AS alias Tile alias Mangap.

Gede menjelaskan hingga kini keberadaan AS masih belum diketahui dan tersangka juga kerap berpindah-pindah tempat.

"Rumahnya kita sudah sentuh (datangi), memang kosong. Jadi sementara ini pelaku masih lari atau berpindah-pindah (tempat)," lanjut Gede.

Melansir akun Instagram @humaspolresmetrobekasi, AS resmi masuk dalam DPO dengan nomor DPO 84/III/2022RESTRO BKS.

Dalam keterangan unggahannya, Polres Metro Bekasi juga memberikan sebuah nomor telepon yang dapat dihubungi jika ada masyarakat yang mengetahui keberadaan AS.

"Apabila warga menemukan orang tersebut, segera laporkan pada kami di nomor 08118105063", tulis akun Instagram resmi milik Humas Polres Metro Bekasi tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/01/07114851/fakta-pembunuhan-karyawati-di-cikarang-berawal-dari-pelaku-gagal-tawuran

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke