Salin Artikel

Ramadhan 2022, Jakarta Islamic Center Kembali Rapatkan Saf Shalat Berjemaah

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Islamic Center (JIC) kembali merapatkan saf shalat berjemaah pada Ramadhan 2022.

Kepala Unit Pengelola Kawasan JIC Ahmad Juhandi mengatakan, hal tersebut sesuai dengan imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sekarang sudah dempet, tapi aturan masker belum bisa dilepas. Kan memang kata MUI sekarang sudah tidak ada udzur, jadi sudah boleh merapatkan shaf-nya," kata Ahmad, Jumat (1/4/2022).

Ahmad mengatakan, saat ini seluruh stiker penanda jaga jarak shalat di lantai masjid sudah dicabut. Namun beberapa ketentuan protokol kesehatan tetap diterapkan.

Jemaah tetap diwajibkan check in dengan aplikasi PeduliLindungi saat masuk area masjid. Pengelola masjid juga menyediakan tempat mencuci tangan hingga pemeriksaan suhu tubuh.

"Kami ikuti MUI tapi protokol kesehatannya masih. Pakai masker, thermo gun, cuci tangan, standar itu masih kami laksanakan," ujar dia.

Meskipun demikian, kata Ahmad, pihaknya belum mengisi penuh seluruh kapasitas masjid.

Kapasitas masjid hanya akan digunakan untuk setengah saf shalat saja atau sekitar 5.000-6.000 jemaah karena sedang ada pengerjaan renovasi kubah masjid.

"Mudah-mudahan itu bisa meng-cover seluruh jemaah yang shalat berjemaah dan shalat tarawih di JIC," kata dia.

Selain itu, JIC juga sudah menyiapkan serangkaian acara untuk Ramadhan tahun ini.

Di antaranya adalah mengaji bersama pada malam Nuzulul Quran dan pameran kaligrafi di sepanjang koridor masjid.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/01/14155811/ramadhan-2022-jakarta-islamic-center-kembali-rapatkan-saf-shalat

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke