JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter memperbolehkan penumpang untuk berbuka atau membatalkan puasa saat berada di dalam kereta rel listrik (KRL) selama bulan Ramadhan.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, selama bulan Ramadhan, petugas akan menginformasikan waktu berbuka puasa bagi pengguna KRL.
"KAI Commuter juga memperbolehkan para pengguna untuk membatalkan puasanya hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa saat berada di dalam perjalanan KRL," ujar Anne dalam keterangannya, dikutip dari laman resmi KAI Commuter, Selasa (5/4/2022).
Para pengguna KRL diimbau membatalkan puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya.
KAI Commuter mengajak para pengguna tetap disiplin menjaga protokol kesehatan saat berbuka puasa.
"Serta menjaga kebersihan dan kenyamanan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Gunakan kembali masker dengan benar setelah selesai berbuka puasa," kata Anne.
Aturan sama juga diterapkan PT MRT Jakarta yang memperbolehkan pengguna membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga (kereta MRT) serta area berbayar di stasiun.
Para pengguna hanya diperbolehkan berbuka puasa dengan waktu maksimal 10 menit sejak adzan maghrib berkumandang.
Masker dapat dibuka saat berbuka dan kembali digunakan setelah selesai makan dan minum. Tidak diperkenankan berbicara saat membuka masker.
Makanan dan minuman yang diperbolehkan untuk berbuka puasa adalah kurma dan air mineral.
Tidak diperbolehkan makan/minum teh, kopi, sirup, soda, atau minuman selain air mineral, makanan kecil atau sejenisnya, nasi serta lauk pauk, hingga makanan siap saji dan sebagainya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/05/14094611/ini-aturan-berbuka-puasa-di-krl-dan-mrt