Kepala Polisi Sektor (Polsek) Pondok Aren Komisaris Polisi Dimas Aditya berujar, belasan remaja itu ditangkap di dua titik yang berbeda, yakni di Jalan Pondok Aren dan Jalan Tentara Pelajar.
"Kami, Polsek Pondok Aren, pada dini hari jam 01.45 WIB, mengamankan 15 anak-anak di bawah umur yang terlibat perang sarung," paparnya pada awak media, Minggu.
Dimas mengungkapkan, sarung yang mereka bawa untuk tawuran itu diisi oleh batu.
Di sisi lain, berdasar pemeriksaan, belasan remaja itu belum melaksanakan tawuran.
Namun, kata Dimas, mereka sudah memiliki lawan yang seharusnya menjadi musuh mereka untuk tawuran.
"Mereka belum melaksanakan tawuran. Tapi sudah ada ajakan, tapi lawannya belum hadir. Mereka sudah mempersiapkan diri untuk tawuran," urainya.
"Untuk itu kami melaksanakan langkah pencegahan agar tidak ada tawuran," sambung dia.
Polsek Pondok Aren, lanjut Dimas, akan memanggil keluarga dari 15 anak tersebut beserta pihak sekolahnya masing-masing.
Anggota Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Pondok Aren juga hendak mengunjungi kediaman dari 15 anak itu untuk memberi edukasi agar kejadian serupa tidak terulangi.
"Kamu undang keluarganya, pihak sekolah, untuk mengetahui anak-anaknya sampai pagi belum pulang karena diamankan polisi," kata Dimas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/10/14373111/hendak-perang-sarung-yang-diisi-batu-15-anak-di-pondok-aren-tangsel