Meskipun, Disdik tidak bisa sepenuhnya melarang mereka untuk aksi.
"Jadi kemarin kami rapat koordinasi untuk menyampaikan (pendekatan persuasif tersebut) kepada semua guru, dan guru menyampaikan kepada semua orangtua," Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah ketika dihubungi, Minggu (10/4/2022).
"Kami ingin menyampaikan kepada mereka kegiatan itu (demonstrasi) sesungguhnya secara undang-undang memang dilindungi, tapi untuk anak-anak kita diharapkan tidak berpartisipasi," tambah dia.
Namun, Disdik DKI akan melakukan pendekatan persuasif untuk memberikan pengertian kepada para siswa agar memilih urgensi kepentingan mereka sendiri.
Siswa diberikan pengertian bahwa hari itu ada pembelajaran tatap muka 100 persen yang harus mereka ikuti dan juga kondisi bulan Ramadhan.
Taga mengatakan, dari sekian puluh ribu siswa yang aktif belajar, tidak menutup kemungkinan akan ada yang ikut dalam aksi demonstrasi.
Namun, dari Disdik DKI memastikan tidak akan ada sanksi yang menunggu siswa yang melakukan aksi demo.
Dia berharap jangan sampai ada siswa yang melakukan pelanggaran ke arah tindak pidana.
"Kita tidak berharap, misalnya tertangkap dalam aksi anarkis, mudah-mudahan tidak dalam ranah pidana. Kami tidak memberikan sanksi kepada anak itu," kata Taga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/10/16340941/disdik-dki-imbau-pelajar-tidak-ikut-mahasiswa-demo-11-april-di-istana