Salin Artikel

Jelang Libur Panjang, Belum Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Kalideres

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki libur panjang di akhir pekan ini, trafik penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat disebut masih sepi.

"Trafik penumpang masih sepi ya hari ini," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen, saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).

Revi mengatakan, hingga pertengahan Ramadhan ini, trafik penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) masih sedikit.

"Sampai hari ini di bulan Ramadhan masih sepi. Bahkan lebih sepi dari sebelum Ramadhan. Trafik penumpang di hari biasa sebelum Ramadhan masih lebih banyak sedikit," kata Revi.

Revi memprediksi peningkatan penumpang baru akan terlihat pada tujuh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Diperkirakan peningkatan jumlah penumpang itu baru kelihatan pas tujuh hari sebelum Lebaran, paling cepat banget itu sekitar H-10," prediksi Revi.

Kendati trafik penumpang masih melandai, Revi menyebutkan, pihak Terminal Kalideres telah sangat siap menyambut gelombang mudik Lebaran.

"Kami sudah menyiapkan pelayanan gerai vaksin booster gratis, gerai tes antigen berbayar layanan tes urine, dan ramp check untuk pengujian kelaikan jalan bus," jelas Revi.

Wajib booster

Revi mengingatkan calon penumpang bahwa persyaratan tes Covid-19 dengan antigen atau PCR sudah tidak lagi wajib.

Sebagai penggantinya, calon penumpang wajib sudah divaksin Covid-19 dosis tiga atau booster.

"Sesuai Surat Edaran Kementrian Perhubungan nomor 38 tahun 2022, setiap pelaku peejalanan yang menggunakan angkutan AKAP wajib disyaratkan vaksin booster," kata dia.

Bagi warga yang belum melakukan vaksinasi booster, pihaknya telah menyiapkan sebuah gerai vaksinasi di Terminal Kalideres yang bekerja sama dengan sejumlah pihak.

"Bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kalideres, Polsek Kalideres, dan Polres Metro Jakarta Barat, kami membuka gerai vaksinasi Covid-19 gratis," ujar Revi.

Di gerai tersebut, disediakan sejumlah dosis vaksin Covid-19 Astra Zeneca dan Sinovac.

"Untuk dosis ketiga bisa gunakan Astra Zeneca, untuk dosis pertama dan kedua, bisa juga dengan Sinovac," imbuh dia.

Dalam surat edaran tersebut dikatakan bahwa pemudik yang baru mendapatakan vaksin dosis kedua diwajibkan membawa hasil tes antigen maksimal 1x24 jam atau PCR maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Sementara itu, bagi yang baru mendapatkan dosis pertama, wajib membawa bukti tes PCR maksimal 3x24 jam sebelum pemberangkatan.

Lalu, penumpang yang memiliki kondisi kesehatan khusus dapat membawa bukti hasil tes PCR 3x24 jam dan surat keterangan rumah sakit pemerintah bahwa belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19 pada saat pemberangkatan.

Selain itu, penumpang di bawah usia 6 tahun tidak wajib vaksin maupun menujukan hasil tes Covid-19, tetapi harus memiliki pendamping perjalanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/14/17111391/jelang-libur-panjang-belum-ada-lonjakan-penumpang-di-terminal-kalideres

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Megapolitan
Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Megapolitan
Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Megapolitan
Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Megapolitan
Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Megapolitan
Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Megapolitan
Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Megapolitan
Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Megapolitan
Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Megapolitan
Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Megapolitan
Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke