Salin Artikel

Kisah Kamila, Siswi MAN 4 Jakarta yang Diterima di 6 Universitas Belanda dan Kanada

Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta ini berhasil diterima di enam universitas di Belanda dan Kanada.

Kamila sendiri tercatat sebagai peserta program Cambridge yang dikembangkan oleh sekolahnya.

Anak pertama dari pasangan M Farhan Lucky dan Riska Abida Pratiknya itu menerima kabar diterima di enam perguruan tinggi pada awal April 2022.

"Saya itu memilih di tiga negara, yaitu Singapura, Belanda, dan Kanada. Ini merupakan pilihan negara masing-masing, mama memilih Kanada dan ayah memilih Belanda, terus aku sendiri memilih Singapura," kata Kamila pada Minggu (17/4/2022).

Kamila diterima sebagai calon mahasiswi Media Studies Program di University of Groningen dan International Bachelor of Communication and Media Erasmus University of Rotterdam di Belanda.

Kamila juga diterima di Western University, Kanada, sebagai calon mahasiswi Information and Media Program dan Global Business and Digital Arts di University of Waterloo, Kanada.

Dua perguruan tinggi lainnya yakni University of Carleton (program Media and Production Design) dan Toronto University di Kanada.

Kamila diterima setelah menyerahkan sejumlah persyaratan nilai hingga menjalani tes di salah satu dari enam universitas tersebut.

"Waktu itu apply dari bulan September 2021. Ada beberapa juga yang Oktober, jadi saya sudah siapkan (berkas) Agustus dan September," ucap Kamila.

Salah satu syarat yang diserahkan Kamila yakni akumulasi nilai tiap semester sejak ia menduduki bangku sekolah menengah atas.

Kamila juga menyiapkan tulisan esai yang berbeda untuk setiap universitas. Isi esai itu di antaranya berupa tujuan Kamila menempuh pendidikan di kampus tersebut.

"Setiap esai itu kriteria beda-beda. Ada yang harus seperti 500 karakter dan ada beberapa halaman. Jadi tidak bisa satu esai untuk semua universitas. Itu harus disiapkan masing-masing," kata Kamila.

Persiapkan diri

Prestasi yang dicapai Kamila tak lepas dari proses yang selama ini dijalaninya.

"Saya itu orangnya lumayan (pintar) untuk pelajaran umum, tapi kalau agama sangat biasa aja karena pelajaran agama ada banyak," ucap Kamila.

Kamila menyampaikan, universitas di luar negeri sangat melihat nilai yang diraih calon mahasiswa yang mendaftar.

Sementara itu, akumulasi nilai Kamila tiap semester berbeda-beda.

"Aku rasain banget universitas di luar itu beda dengan di Indonesia. Di sana mementingkan nilai-nilai yang kita dapat per semester itu untuk lihat kita unggul dari awal atau tidak. Aku juga lumayan nyesel tidak aku tekuni dari kelas 10," papar Kamila.

Kamila pun menyarankan pelajar yang ingin mengikuti jejaknya diterima di universitas di luar negeri untuk dapat menjaga nilai di tiap semester.

"Di luar negeri itu kalau misal nilai rata-rata di atas 8,5 itu kita bisa dapat potongan harga, semakin tinggi nilai rata-rata kita itu potongan harga semakin banyak," kata Kamila.

"Tips aku sih pertahankan saja nilai semester selama belajar. Kalau bisa tinggikan nilainya di rapor itu. Kalau misal mau belajar di luar itu menurut saya tidak terlalu, kecuali itu ada tes masuk," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/18/05593481/kisah-kamila-siswi-man-4-jakarta-yang-diterima-di-6-universitas-belanda

Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke