"Berasa banget. Geluduk geluduk keras banget," ujar penumpang bernama Mita Eriyani.
Bersamaan dengan itu, terasa getaran dan guncangan sampai akhirnya laju KRL berhenti.
Saat itulah, kata Mita, para penumpang lain baru menyadari bahwa KRL yang mereka tumpangi baru saja menabrak mobil.
Sementara itu, Mita melihat sopir berhasil menyelamatkan diri dengan keluar sesaat sebelum kendaraannya tertabrak KRL.
"Kalau KRL tabrak orang kan kaya berasa ngelewatin polisi tidur. Nah kalau tadi mah enggak, keras banget bunyinya, dan berasa ada yang nyangkut," ungkap Mita.
VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba sebelumnya menjelaskan, kecelakaan itu tepatnya terjadi di Kilometer 34+4/5 antara dua stasiun tersebut.
Akibat tertemper mobil, sarana KRL mengalami kerusakan dan belum dapat melanjutkan perjalanan kembali. Selain itu, perjalanan KRL Bogor-Jakarta terganggu.
"Saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lokasi agar kereta dapat segera berjalan kembali," kata Anne.
Sembari penanganan berlangsung, perjalanan KRL di lokasi diatur bergantian menggunakan satu jalur yang masih dapat dilalui kereta.
Para pengguna yang berada di KA 1077 dievakuasi bertahap ke kereta-kereta tujuan Manggarai dan Jakarta Kota yang melintas di lokasi menggunakan satu jalur tersebut, antara lain menggunakan KA 1079 dan KA 1661.
KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi perjalanan KRL untuk tetap melayani pengguna, yaitu KA 1054 relasi Jakarta-Bogor perjalannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali ke Jakarta menjadi KA 1097 relasi Depok-Jakarta Kota.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/20/11110331/penumpang-krl-yang-tabrak-mobil-di-depok-rasakan-guncangan-dan-dengar