Salin Artikel

Seorang Pria Diduga Provokator Aksi Demonstrasi di Patung Kuda Masih Ditahan hingga Kini

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menahan seorang pria yang diduga melakukan aksi provokasi saat demo di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana mengatakan, satu orang sampai saat ini masih diperiksa lebih lanjut oleh penyidik.

Pasalnya, pria tersebut diduga melakukan tindakan yang memprovokasi para mahasiswa dalam aksi demo di Patung Kuda.

"Masih dimintai keterangan, kami masih punya waktu 1x24 jam lagi," kata Wisnu, Jumat (22/4/2022).

Namun, Wisnu belum menjelaskan secara rinci identitas maupun hasil pemeriksaan terhadap pria tersebut.

"Masih, masih di Polres Metro Jakarta Pusat. Nanti ya (diinformasikan lebih lanjut)," kata Wisnu.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan beberapa remaja yang dikunjungi para pelajar yang juga hadir saat aksi tersebut sudah dipulangkan oleh petugas.

Dari hasil pemeriksaan, para remaja itu tidak terbukti melakukan pelanggaran atau membawa barang-barang yang membahayakan seperti senjata tajam.

"Ya rata-rata pelajar. Tidak ada bawa sajam. Kan kalau sajam kuliah," kata Zulpan.

"Sehingga mereka kami pulangkan. Jangan sampai mereka jadi provokator, penyusup dan sebagainya," sambung Zulpan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Kamis (21/4/2022), terdapat delapan orang yang distrik kepolisian di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya.

Sebanyak tujuh di antaranya adalah sekelompok remaja yang mengaku sebagai pelajar asal Bekasi, Jawa Barat. Mereka datang untuk mengikuti aksi demonstrasi bersama yang digelar oleh aliansi mahasiswa.

Selain itu, polisi juga seorang pria di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya karena diduga memprovokasi massa aksi yang baru saja memulai aksi demonstrasi.

Pria yang berada di belakang barikade polisi terdengar berteriak dan mengacungkan jari tengah ke arah massa aksi, sebelum ditangkap dan dibawa ke mobil tahanan.

Untuk diketahui, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta pada kemarin.

Terdapat tujuh yang akan disampaikan dalam aksi demo tersebut, yakni:

1. Tindak tegas para konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan terutama ekonomi.

3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.

4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.

5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU prooligarki.

6. Wujudkan reforma agraria sejati.

7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/22/13111681/seorang-pria-diduga-provokator-aksi-demonstrasi-di-patung-kuda-masih

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke