Salin Artikel

Cerita Penonton Rela Berkendara Jauh dari Gunung Sindur Bogor ke BSD untuk Menonton Street Race...

Fahmi mengaku, ia rela menempuh jarak jauh untuk menonton gelaran tersebut karena ia memang menyukai otomotif.

"Seru banget karena saya hobi otomotif. Dulu saya mekanik soalnya," paparnya saat ditemui di lokasi street race, Jumat.

Menggunakan sepeda motor, Fahmi berangkat dari kediamannya di Gunung Sindur sekitar pukul 14.00 WIB. Butuh kurang lebih satu jam untuk Fahmi mencapai lokasi balapan di BSD.

Sesampainya di lokasi, hujan lebat pun mengguyur arena pertandingan. Namun, hal tersebut tidak menggoyahkan niat Fahmi untuk tetap menonton street race yang diselenggarakan oleh Polda Metro Jaya itu.

"Ini memang sudah saya persiapkan jas hujan, emang akan nonton kalau pun hujan-hujanan," sebutnya.

Fahmi mengaku tidak merasa berkeberatan dengan harga tiket masuk sebesar Rp 25.000.

Justru, menurut dia, harga itu tergolong murah.

"Enggak keberatan, iya malah (murah)," paparnya.

Ini merupakan kali kedua street race digelar oleh Polda Metro Jaya. Street race pertama digelar di Ancol, Jakarta Utara, pada Januari 2022 lalu.

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan menekan balap liar ilegal yang belakangan marak terjadi di Ibu Kota dan sekitarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/22/19410571/cerita-penonton-rela-berkendara-jauh-dari-gunung-sindur-bogor-ke-bsd

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke