Salin Artikel

Polisi Minta Masyarakat Rencanakan Mudik dengan Baik agar Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman diminta untuk merencanakan dengan baik agar perjalanan mudiknya aman dan lancar.

Kasat Lantas Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok AKP Putri Harleyanti Hapid mengatakan, pihaknya meminta masyarakat sudah merencanakan perjalanan mudik sejak jauh hari.

"Jadi kalau sudah direncanakan, itu tidak akan ada yang kurang," kata dia.

Putri mengatakan, dalam merencanakan itu harus sudah mengecek kendaraannya agar dalam keadaan baik, termasuk juga mengetahui kesehatan fisik secara individu tetap dalam keadaan baik.

"Jadi otomatis secara fisik dan kendaraan dia sudah ready (siap)," ujar dia.

Tak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk terus memperbarui pemberitaan mudik.

Hal tersebut dikarenakan terdapat penutupan beberapa jalan untuk arus mudik di tol.

"Contohnya sekarang ada one way, kan harus tahu ditutup kapan. Jadi jangan sampai kurang update dengan berita terkini agar tidak menghambat pemudik. Takutnya lagi tidur di rest area tahunya ada one way, malah tertunda dua hari baru bisa jalan," kata dia.

Selain itu, bagi yang mudik dengan menggunakan kapal dan membawa kendaraan pribadi ke dalam kapal, tetap harus menjaga keselamatan dan keamanan.

Jangan sampai, kata dia, ada kehilangan barang di kapal sehingga memicu kericuhan.

"Saya harap masyarakat sadar aturan hukum apalagi sekarang masih pandemi, walaupun sudah banyak kelonggaran tapi saya harap masyarakat secara sadar memprioritaskan kepentingan bersama dan berkendara dengan keadaan benar-benar sehat, dan siap," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/25/16474851/polisi-minta-masyarakat-rencanakan-mudik-dengan-baik-agar-aman

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke