Salin Artikel

Akhirnya Pulang Kampung Setelah 3 Tahun, Ibu Pertemukan Dua Anak dengan Kakeknya untuk Pertama Kali

Tidak berlebihan jika Rahma sangat menantikan momen ini. Sudah tiga tahun lamanya ia tidak pulang menemui keluarga di Lampung.

"Saya terakhir pulang kampung itu lebaran sebelum corona, tahun 2019. Jadi sudah tiga tahun saya tidak pulang ketemu ayah dan keluarga lainnya," kata Rahma saat menunggu keberangkatan busnya di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Tidak hanya senang karena bisa bertemu keluarga setelah tiga tahun, kepulangan Rahma kali ini juga lebih spesial. Pasalnya, ia kali ini pulang kampung membawa dua buah hati yang belum pernah dipertemukan dengan ayahnya.

"Anak saya yang satu masih bayi, satu lagi yang paling gede juga baru dua tahun. Jadi belum pernah pulang kampung, pada belum pernah ketemu," ujar Rahma.

Meskipun masih harus menempuh perjalanan hingga setengah hari ke depan, Rahma mengaku sudah sangat senang membayangkan pertemuan antara anaknya dan sang kakek untuk pertama kalinya.

"Senang banget, ketemu sama keluarga. Ketemu sama Bapak, sama adik-adik juga," ungkap Rahma.

Rahma selama ini tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, bersama suami, anak, dan ibunya.

Dalam perjalanan mudik kali ini pun, ia memboyong seluruh anggota keluarga di Ciputat untuk berangkat ke Lampung bersama-sama. Mereka menumpang bus antarkota antarprovinsi dari Terminal Kalideres menuju Bandar Lampung.

Rahma berharap perjalanannya ini berjalan lancar dan aman, sehingga ia dan keluarganya dapat segera bertemu dengan sanak saudara yang sudah saling menahan rindu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/28/08045281/akhirnya-pulang-kampung-setelah-3-tahun-ibu-pertemukan-dua-anak-dengan

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke