Salin Artikel

Dapat Amplop Berisi Rp 150.000 dari Jokowi, Pemudik: Buat Bayar BPJS

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang pemudik, Warsih (55), tak menyangka bisa mendapat amplop berisi uang Rp 150.000 dari Presiden Joko Widodo.

Momen tersebut terjadi saat Presiden Jokowi membagikan amplop dan paket sembako di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).

"Tahu-tahu datang saja. Yang ikut-ikut (rombongan mobil) tadi banyak, tahunya Pak Jokowi. Saya ikut mendekat juga, terus dikasih amplop. Isinya Rp 150.000," ujar Warsih di lokasi, Kamis.

Warsih berencana menggunakan uang itu untuk membayar tunggakan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Buat bayar BPJS karena kan nunggak. Senang banget. Saya mau pulang ke Solo," ucap dia.

Sementara itu, salah satu petugas perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan, Iyus (52), mendapatkan tas berisi sembako dari Presiden Jokowi.

"Saya dapat sembako isinya beras, minyak goreng, gula pasir. Merasa terbantu. Kalau amplop saya enggak dapat," ujar Iyus.

Dalam video amatir yang diterima Kompas.com, tampak iringan mobil Jokowi yang dikawal pasukan pengamanan presiden (Paspampres) tiba di Terminal Kampung Rambutan.

Kedatangan Jokowi secara tiba-tiba ini langsung disambut karyawan PO, pemudik, hingga warga yang beraktivitas di sekitar terminal.

Berdasarkan informasi, Presiden Jokowi hanya sebentar mengunjungi Terminal Kampung Rambutan dan tidak meninjau operasional mudik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/28/17593131/dapat-amplop-berisi-rp-150000-dari-jokowi-pemudik-buat-bayar-bpjs

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke