Salin Artikel

Kronologi Penganiayaan Petugas SPBU oleh Pelanggan, Pipi Dipukul hingga Ditendang

BEKASI, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan penganiayaan petugas SPBU viral di media sosial. Pada video singkat tersebut, terlihat dua orang memukul petugas SPBU.

Video ini diunggah akun Instagram Romansa Sopir Truck dan sudah disukai lebih dari 3.000 pengguna.

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Satirin membenarkan adanya kejadian pemukulan tersebut.

"Kejadian bermula saat hari Kami, (28/4/2022) sekitar pukul 03.30 WIB, korban yang saat itu melayani seorang pelanggan lain didatangi dua orang tak dikenal yang mengantre di mesin SPBU yang saat itu tidak dijaga petugas," tutur Satirin kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).

Setelah menghampiri petugas operator SPBU, salah satu pelaku langsung berteriak dan langsung memukul pipi kiri korban.

"Seorang pelaku tiba-tiba berteriak 'hey kamu, saya sudah lama antre, kamu enggak ngehargain orang lain' dan langsung pukul pipi penjaga SPBU," jelas Satirin.

Tak berhenti di situ, pelaku kembali memukul korban. Rekan pelaku pun turun dari motor, menghampiri petugas SPBU tersebut, dan ikut-ikutan menendang paha korban hingga korban tersungkur.

"Setelah dipukul, selanjutnya dua orang itu pergi dan meninggalkan pelaku," kata Satirin.

Satirin mengatakan, kepolisian sudah menerima laporan dari korban dan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

"Nanti ditindaklanjuti, karena ini baru melapor, nanti kita tindak lanjut laporan korban," pungkas Satirin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/29/14352161/kronologi-penganiayaan-petugas-spbu-oleh-pelanggan-pipi-dipukul-hingga

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke