Salin Artikel

Pesan Keberlangsungan Energi Masa Depan dari Penyelenggaraan Formula E Jakarta

Begitulah keluh kesah dari Gemma Roura Serra yang kini menjabat sebagai Strategic Event Planning Director Formula E Operations (FEO).

Gemma menceritakan awal ajang balap ini terbentuk saat konferensi pers yang diadakan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022) lalu.

Dia menggambarkan betapa sulitnya membawa ide tentang masa depan mobil listrik pada khalayak. Dicap gila adalah salah satu risikonya.

Ada banyak cacian dan hinaan yang didapat. Aura pesimis mobil listrik untuk masa depan dirasa tak pasti dan "sulit untuk dijelaskan."

Tapi tahun-tahun sulit itu sudah hampir terlewati. Gemma mengatakan, ide inisiator mereka yaitu Alberto Longo kini dilirik oleh dunia.

Mobil listrik kini tak lagi menjadi barang "asing" untuk dunia internasional, khususnya negara-negara maju yang sudah memperketat regulasi kendaraan rendah emisi.

"Sekarang, 8 tahun setelah ide ini dicetuskan, revolusi (industri otomotif) ini jadi kenyataan. Kami telah melihat lebih jauh dari yang lain," ujar dia.

Mobil listrik dipercaya menjadi solusi dari keberlangsungan energi terbarukan dan keberlanjutan bumi yang sehat.

Selain menjadi kendaraan bebas emisi, teknologi mobil listrik dipercaya menghemat energi ketimbang kendaraan berbahan bakar.

Misi Formula E ada dalam idealisme tersebut. Gemma mengatakan, Formula E menjadi ajang untuk memperkenalkan teknologi masa depan pada khalayak.

"Latar belakang penyelenggaraan (Formula E) ini untuk menyematkan semua teknologi baru ini ke tingkat lokal, semua teknologi inovasi baru ini di masa depan," ujar dia.

Gemma mengatakan, saat ini mungkin masih banyak yang kurang dari penyelenggaraan Formula E. Masih banyak juga kekurangan dari sistem mobil listrik yang saat ini tersedia.

Tapi ajang Formula E adalah tempat untuk bereksperimen, menyempurnakan sedikit demi sedikit kekurangan yang ada dalam mobil listrik untuk masa depan.

"Kami tidak sempurna, kami tahu itu. Tapi ini adalah platform untuk bereksperimen adalah platform untuk berkembang," imbuh Gemma.

Agar langit Jakarta kembali membiru

Polusi udara bukan menjadi hal baru di Jakarta. Bahkan beberapa waktu lalu isu polusi udara kembali mencuat dengan dikabulkannya tuntutan warga atas polusi yang kian menjadi-jadi di Ibu Kota September tahun lalu.

Pemprov DKI Jakarta merespon dengan elegan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu dengan lapang dada.

Dia memastikan jajaran Pemprov DKI Jakarta tak akan melawan dan siap menjalankan putusan pengadilan.

"Demi udara Jakarta yang lebih baik," ujar Anies, Rabu (16/9/2022).

Beragam kebijakan Pemprov DKI untuk mendukung terciptanya udara bersih di Jakarta juga terlihat dari pemberian insentif pajak kendaraan listrik.

Dalam Pergub Nomor 3 Tahun 2020 mengenai Insentif Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Kebijakan tersebut berlaku selama lima tahun terhitung 15 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2024. Jakarta menjadi wilayah pertama pemberian tarif insentif untuk kendaraan listrik.

Anies bahkan berani menargetkan Jakarta akan menjadi kota yang mencapai nol emisi pada tahun 2050 nanti. Caranya adalah membuat transportasi bebas emisi, berkelanjutan dan sistem transportasi terintegrasi.

Program lainnya yaitu Formula E itu sendiri. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tujuan lain dari penyelenggaraan Formula E adalah mengkampanyekan udara bersih Jakarta.


Langit biru yang jarang sekali terlihat di Jakarta diharapkan bisa kembali hadir dalam beragam program kesinambungan pengurangan emisi karbon kendaraan bermotor itu.

"Mendukung program langit biru, udara yang bersih, kemudian bisa meningkatkan pariwisata ekonomi," ujar Riza pada 7 Maret 2022.

Keberlanjutan Formula E Jakarta

Managing Director Formula E Jakarta dari Jakarta Propertindo Gunung Kartiko mengatakan, unsur tentang energi terbarukan dan keberlanjutan bumi juga akan dijalankan sepanjang event Formula E berlangsung.

Misalnya, pelarangan botol plastik minuman sekali pakai dan juga bungkus makanan plastik sekali pakai.

Dua bahan tersebut dilarang untuk dibawa ke area sirkuit yang sakral atas falsafah keberlanjutan bumi yang sehat.

Selain itu, akan ada program daur ulang yang dilakukan langsung di lokasi sehingga menjadi ladang edukasi bagi warga yang akan hadir ke event yang akan terselenggara 4 Juni 2022 nanti.

Setelah event berlangsung, prinsip keberlanjutan tidak berhenti sampai di situ. Sirkuit Formula E yang terletak di Ancol, Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara itu akan aktif menyelenggarakan balap mobil listrik.

Sirkuit sepanjang 2,4 kilometer dengan 18 tikungan itu kabarnya dilirik oleh komunitas mobil listrik di Indonesia untuk ajang adu cepat.

"Trek itu kita pakai untuk beberapa komunitas mobil listrik masuk ke situ," imbuh Gunung.

Langkah awal Indonesia bebas emisi 2050

Anggota DPR RI dan juga Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, ajang balap mobil listrik di Ancol ini bisa disebut langkah awal Indonesia menuju bebas emisi 2050.

Searah dengan road maps yang dirilis oleh International Energy Agency (IEA) 2021 lalu yang menyebut energi dunia akan segera beralih pada energi ramah lingkungan yang dirilis Mei 2021 lalu.

Peta energi dunia tersebut memberikan saran kepada seluruh pemerintahan di dunia untuk memanfaatkan energi bersih dengan segera, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mencapai nol emisi.


"Kalau gue sebagai DPR kita ingin ini (Formula E) jadi langkah konkret modernisasi ke depan. Ini dunia 2050 sudah menandatangani bersama tentang tujuan zero emision," ujar Sahroni.

"Ini proses bagaimana balapan Formula E ini dimulai dengan setara kecil-kecilan tapi untuk mendunia," ucap dia.

Dia percaya, Formula E adalah pemantik kesadaran pemerintah Indonesia untuk segera beralih kepada energi terbarukan.

Ajang balap mobil listrik nantinya menjadi langkah kecil untuk menularkan kesadaran industri dan masyarakat bahwa proses elektrifikasi seluruh kendaraan memang diperlukan.

Begitu juga dengan pemerintah yang diharapkan bisa menyusun regulasi dan rencana ke depan agar penggunaan mobilitas berbasis listrik bisa segera tercapai.

"Indonesia berharap dengan regulasi yang cukup program atau planning pemerintah kepada electrik, mudah-mudahan kita bisa mencapai itu (nol emisi) sebelum 2050, misalnya Luhut bicara ke Elon Musk bicara tentang nikel, ini langkah menuju elektrik," kata Sahroni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/01/08565981/pesan-keberlangsungan-energi-masa-depan-dari-penyelenggaraan-formula-e

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke