Salin Artikel

Usai Penertiban di Bibir Kali, Camat Minta PKL Berjualan di Area Pasar Sipon

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tak menyiapkan lahan relokasi pasca-penertiban para pedagang kaki lima (PKL) di bibir Kali Sipon, Cipondoh.

Penertiban PKL dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang pada 1 Mei 2022. Camat Cipondoh Rizal Ridolloh mengatakan, Pemkot Tangerang hanya menertibkan para PKL.

"Penertiban saja, enggak boleh dagang di pinggir Kali Sipon," paparnya, kepada wartawan, Senin (9/5/2022).

Kendati demikian, Rizal mempersilakan PKL untuk mengisi kios kosong di Pasar Sipon, Cipondoh.

Pasar Sipon terletak berdekatan dengan lokasi para PKL itu berjualan sebelum ditertibkan. Menurut Rizal, kios di Pasar Sipon masih banyak yang kosong hingga saat ini.

"Silakan isi kios-kios kosong yang ada di seberangnya (Pasar Sipon). Banyak yang kosong itu ternyata," sebut dia.

Pasar Sipon, lanjut Rizal, bukan dikelola oleh pemerintah. Pasar itu dikelola oleh pihak swasta. Ia mengaku tak mengetahui berapa biaya sewa kios di pasar tersebut.

Rizal mengeklaim, pihak Kecamatan Cipondoh telah mengimbau pihak Pasar Sipon agar menyewakan kios dengan harga murah.

"Kalau biaya sewa, kita enggak tahu ya berapa. Cuma saya imbau, jangan mahal-mahal juga (biaya sewa), kasihan," tuturnya.

"Pasar itu (Pasar Sipon) punya pribadi, bukan dikelola pemerintah," sambung dia.

Rizal menambahkan, keberadan para PKL di bibir Kali Sipon menjadi penyebab macet lalu lintas di sana. Sebab, banyak warga yang tidak turun dari motornya saat membeli di kios para PKL itu.

"Masyarakat juga kalau di luar itu kan yang bikin macet juga kalau beli-beli, itu kayak drive thru di atas motor, bikin macet," katanya.

Untuk diketahui, usai kios para PKL itu dibongkar, Satpol PP Kota Tangerang sedang berjaga di Kali Sipon hingga Jumat (13/5/2022). Mereka berjaga agar tak ada lagi PKL yang mendirikan kiosnya di sana.

Sementara itu, usai membongkar kios para PKL tersebut, Pemkot Tangerang berencana membangun taman di bibir Kali Sipon.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/09/23174131/usai-penertiban-di-bibir-kali-camat-minta-pkl-berjualan-di-area-pasar

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke