Sebelumnya, aksi unjuk rasa tersebut rencananya dilaksanakan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, tetapi rencana tersebut batal.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, pada akhirnya serikat buruh memilih GBK untuk menggelar May Day Fiesta.
"Awalnya rencana jumlah massa ada ratusan ribu, maka pilihannya ada dua yang menampung ratusan ribu itu, di GBK dan JIS," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).
Menurut Iqbal, pihaknya saat itu ditolak pihak GBK dengan alasan sedang ada pemeliharaan rumput untuk persiapan Piala Dunia U-20 FIFA tahun depan.
Setelah tidak mendapat izin di GBK, kata Iqbal, jajarannya meminta izin menggelar acara di JIS, tetapi ditolak juga oleh pengelola JIS.
"Akhirnya saya bersurat dan menghubungi Gubernur DKI Jakarta. Pak Gubernur setuju asal ada pembicaraan dengan Jakmania karena (JIS) sebagai homebase (mereka), kami bertemu dengan Ketua Umum Jakmania Bang Dicky, mereka setuju JIS untuk dipakai May Day Fiesta," ungkapnya.
Kemudian, setelah mendapat izin di JIS, ujar Iqbal, ada miskomunikasi dengan panitia penyelenggara May Day Fiesta yang sudah lebih dulu mengajukan pelaksanaan acara tersebut di Istora Senayan.
"Karena sudah ada pembicaraan di Istora, JIS akhirnya dibatalkan, tiba-tiba (pihak) Istora membatalkan, enggak boleh," ucap Iqbal.
"Karena di JIS enggak jadi, di Istora Senayan enggak jadi, maka kami bersurat ke Kementerian Sekretariat Negara dibantu Polda Metro Jaya dan Polri, kami jelaskan massa besar lebih dari 100.000 orang," sambung dia.
Iqbal mengungkapkan, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya May Day Fiesta dapat dilaksanakan di GBK dengan syarat mengikuti prosedur serta menjaga keamanan dan kebersihan.
Iqbal sebelumnya mengatakan, ada lebih dari 50.000 buruh yang akan memperingati Hari Buruh Internasional besok.
Dia juga mengungkapkan, ada empat konfederasi serikat buruh yang turun ke lapangan besok, yakni Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).
"Ditambah Serikat Petani Indonesia dan unsur lainnya, yaitu buruh migran, forum guru honorer, aktivis organisasi perempuan percaya, jala pembantu rumah tangga, hingga ojek online," kata Iqbal.
Dalam aksi tersebut, ada sejumlah tuntutan yang akan disampaikan massa.
"Dari kegiatan tanggal 14 Mei tersebut, ada 18 isu yang dibawa oleh serikat buruh, partai buruh dan gerakan buruh Indonesia," Iqbal.
Isu-isu mengenai harga bahan pokok, kenaikan harga BBM Pertalite, UU Cipta Kerja atau Omnibus Law dan lain sebagainya akan disuarakan dalam aksi unjuk rasa besok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/13/19374181/batal-di-jis-ini-penjelasan-kspi-akhirnya-gelar-perayaan-may-day-di-gbk