JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memaparkan perkembangan kasus hepatitis akut misterius yang terjadi di DKI Jakarta dalam rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, terdapat 24 orang yang sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut dengan hasil 1 orang suspek, 3 probabel dan 20 orang masih dalam pemeriksaan.
"Sekarang yang masih berstatus pengembangan itu ada 20 yang masih pending, jadi masih perlu hasil periksanya," ujar Dwi di Gedung DPRD DKI, Rabu.
Dwi menjelaskan, jumlah tersebut mengerucut dibandingkan temuan sebelumnya yang mencapai 49 orang.
Namun, setelah disaring, 25 orang lainnya dari 49 kasus gejala hepatitis dinyatakan tidak masuk dalam kriteria hepatitis misterius.
"Karena hasil pemeriksaan penunjangnya oh ada penyakit lain, jadi beres, jadi bukan hepatitis misterius nih, sudah ketahuan," ujar dia.
Namun, hingga saat ini, kata Dwi, belum ada pasien yang terkonfirmasi menderita hepatitis akut misterius.
Alasannya adalah di tingkat global sendiri belum ada definisi hepatitis akut misterius yang sudah terkonfirmasi.
"Di global belum (ada), makanya belum ada definisi confirm," kata dia.
Dwi menjelaskan, semua ahli kesehatan di dunia belum tau apa penyebab dari hepatitis akut misterius tersebut.
"Sehingga di kelompok WHO untuk konfirmasi belum ada kalau kayak Covid kan yang yang confirm yang hasil PCR-nya positif, nah ini (hepatitis akut) belum, jadi kita belum tahu pastinya," kata Dwi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/18/14482181/perkembangan-kasus-hepatitis-akut-misterius-di-jakarta-1-suspek-20-orang