Salin Artikel

Cerita Peserta UTBK di UI, Kaget Soal Berbeda dengan Materi yang Dipelajari

Beberapa peserta mengeluhkan pelaksanaan ujian tersebut, mulai dari monitor komputer yang terlalu terang hingga tidak terlalu optimistis bakal lulus.

Salah satu peserta UTBK bernama Albi Wahyudi (18) mengatakan, ia menemukan soal ujian yang tidak sesuai ekspektasi.

"Ujiannya sih agak beda sama soal-soal tahun lalu, kayak (soal) sebab dan akibat tuh ada, cuma mungkin 1-2 doang, soalnya kayak benar-benar baru gitu, terutama sosiologi. Kebanyakan soalnya cerita, (materi) sebab akibat tuh jarang," kata Albi saat ditemui, Rabu.

Pria yang berdomisili dari Parung, Bogor, itu memilih Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan pendidikan melalui UTBK SBMPTN yang diselenggarakan di UI.

Namun, ia tidak begitu optimistis bakal diterima di universitas pilihannya.

"(Optimistis lulus) 50 persen, selebihnya enggak pede (percaya diri), kaget tadi pas materi (soal) agak beda sama yang dipelajari," ujar dia.

Sementara itu, peserta bernama Firda yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, mengaku kesulitan ketika mengerjakan ujian karena masalah teknis.

Menurut Firda, monitor komputer yang disediakan pihak UI cenderung terang sehingga membuat matanya pedih.

"Monitornya tadi pas ujian terlalu terang, jadi pusing gitu. Selain itu enggak ada masalah lain," kata Firda.

Namun, Firda mengaku bahwa soal-soal yang dikerjakan cenderung mudah, misalnya soal mengenai tes potensi skolastik (TPS).

"Buat soal tes potensi skolastik menurut saya itu lumayan enggak terlalu susah, cuma pas bagian soal bahasa Inggris saja susah karena terburu-buru," ucap Firda.

Selain itu, untuk mengikuti UTBK di UI, kata Firda, peserta wajib membawa kertas ujian, surat keterangan lulus sekolah, dan KTP.

"Bawa tiga persyaratan, kertas ujian, terus KTP sama SKL untuk masuk. Kalau untuk dibawa ke sananya (ruangan tes) bawa kertas doang buat ujian," tutur Firda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/18/22193141/cerita-peserta-utbk-di-ui-kaget-soal-berbeda-dengan-materi-yang

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke