Salin Artikel

Peziarah Korban Kecelakaan di Ciamis Mengaku Baru Dievakuasi Beberapa Jam Usai Kejadian

Korban yang merupakan warga Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, itu hendak berziarah ke sejumlah daerah di Jawa Barat menggunakan bus pariwisata.

Agus Sukamto (51), salah satu korban, mengaku baru dievakuasi dua jam usai kecelakaan terjadi.

"Ada mungkin satu-dua jam setelah kejadian (baru dievakuasi)," paparnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Sukamulya, Minggu (22/5/2022).

Menurut Agus, saat dievakuasi pihak berwajib, para korban terluka dan korban meninggal sudah keluar dari bus.

"Ya setelah kosong penumpang itu, baru mereka datang," ungkapnya.

Menurut Agus, pihak yang berperan banyak membantu mengevakuasi para korban adalah pihak desa dan masyarakat setempat.

Tokoh masyarakat, lanjutnya, juga turut berperan usai kecelakaan itu terjadi.

"Dari Polri juga pada saat kejadian di puskesmas juga mereka tidak hadir. Dalam arti, pak kepala desalah yang berperan dengan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, teman-teman puskesmas," papar dia.

Dalam kesempatan itu, Agus meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengevaluasi kinerja para bawahannya.

Sebab, kasus kecelakaan yang terjadi di Ciamis itu menyangkut keselamatan warga.

"Ke Bapak Kapolri, ke Menhub, karena menyangkut keselamatan itu. Ya kita harus saling menjagalah, kita kan sebagai masyarakat," tuturnya.

Di sisi lain, Agus menganggap bahwa peristiwa itu merupakan kehendak Allah SWT.

"Cuma kan kita tidak bisa (menentukan), kehendak dari Allah-lah. Mungkin manusia sudah berusaha, ya tuhan juga yang menentukan," katanya.

Untuk diketahui, bus yang dinaiki para peziarah itu mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu malam kemarin.

Total terdapat 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia. Satu korban meninggal (Sri Mulyani/45 tahun) dan 15 orang luka-luka berasal dari Kabupaten Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/22/20313921/peziarah-korban-kecelakaan-di-ciamis-mengaku-baru-dievakuasi-beberapa-jam

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke