Salah satunya adalah mendatangkan mobil-mobil balap listrik yang akan berlaga dalam kejuaraan balap listrik terbesar di dunia itu.
Setidaknya ada 15 truk yang sudah tiba di Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat kargo Qatar Cargo dengan jenis Boeing 747 800.
Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, 15 truk yang berisi bagian-bagian mobil itu akan ditempatkan sementara di Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Masih ada beberapa bagian mobil yang terus dikirim hingga 24 Mei mendatang.
Setelah lengkap, truk-truk tersebut akan diperiksa terlebih dahulu oleh pihak Bea Cukai.
Setelah pemeriksaan, Sahroni mengatakan, bagian-bagian mobil balap itu akan dibawa ke Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.
"Ini untuk ditaruh dicek lebih lanjut oleh custom. Nanti setelah masuk semua baru kami unboxing perkiraan tanggal 27 di Ancol," ucap Sahroni, Minggu (22/5/2022).
Perakitan tersebut, kata Sahroni, tidak akan memakan waktu lama. Perakitan bisa dilakukan maksimal dalam waktu dua hari.
Dia kemudian memberikan perbandingan sirkuit Ancol yang dibangun dengan cepat dan dengan hasil yang cukup memuaskan.
"Sirkuit aja waktunya cepat kan, bikin grandstand (bisa cepat), apalagi (merakit) mobil," imbuh dia.
Konvoi di Monas
Setelah semua persiapan selesai, dua hari jelang balapan, semua pebalap dengan 22 mobil akan melakukan konvoi di pusat kota Jakarta, tepatnya di kawasan Monumen Nasional.
"Perkiraan 29-30 (Mei) sudah kelar (persiapan). Tanggal 2 Juni kami ada kegiatan untuk photo session dan mutar sedikit di dalam Monas beserta pebalap," kata Sahroni.
Tiket VIP ludes terjual
Sementara itu, terkait tiket, panitia penyelenggara mengumumkan bahwa tiket untuk kelas VIP dnegan harga Rp 2 juta-Rp 3 juta sudah ludes terjual.
Hal tersebut disampaikan Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko pada Kamis (19/5/2022) lalu.
"Jadi untuk VIP jumlah kursi 1.050 itu sudah sold out semua," ujar Gunung.
Sementara itu, tiket VVIP yang dipatok Rp 7,5 juta-Rp 10 juta dengan kapasitas 1.500 penonton masih tersisa sekitar 50 persen.
"Kemudian grandstand 10.000 kursinya, posisi (penjualan) grandstand sudah 60 persen lebih (terjual)," kata Gunung.
Pembeli tiket didominasi oleh warga negara asing. Dari tiket yang sudah terjual, 69,7 persen pembeli berstatus warga negara asing, 21,2 persen merupakan warga Indonesia, dan sisanya 9,1 persen lain-lain.
"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," kata Gunung.
WNA pembeli tiket Formula E Jakarta berasal dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika.
Persentase terbesar WNA yang membeli tiket Formula E adalah warga Jepang dan Australia, masing-masing 9,1 persen dari total penjualan tiket.
Disusul warga Italia, Filipina, India, Britania Raya, dan Amerika Serikat masing-masing 6,1 persen dari total penjualan tiket.
Kemudian, warga Guatemala, Argentina, Malaysia, Turki, Tunisia, Polandia, dan Norwegia dengan 3 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/23/06245231/12-hari-jelang-formula-e-jakarta-perlengkapan-mobil-datang-konvoi-di