Salin Artikel

7 Rekomendasi Tempat Wisata di Dekat Stasiun MRT

KOMPAS.com - Mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT) Jakarta menjadi transportasi paling modern di Jakarta saat ini. Selain karena cepat, kereta MRT sangat modern, bersih, dan nyaman.

MRT memiliki 13 stasiun yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Jalur yang strategis membuat MRT digunakan tak hanya para pekerja Ibu Kota, namun juga pelancong dan masyarakat yang ingin jalan-jalan. 

Berikut ini tujuh rekomendasi tempat wisata yang dekat dengan stasiun MRT:

Monumen Nasional (Monas)

Siapa yang tidak kenal dengan tempat wisata satu ini? Monas merupakan tempat ikonik bagi warga DKI Jakarta. 

Di sana Anda bisa jalan-jalan santai sambil menuju ke Tugu Monas. Di dalam Monas juga terdapat Museum Sejarah Nasional. Museum ini merupakan museum yang menyimpan saksi-saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia.

Untuk menuju ke Monas, Anda bisa naik MRT dan turun di Stasiun Bundaran HI. Dari sana bisa menyambung dengan bus transjakarta.

Kawasan M Bloc menjadi tempat nongkrong baru kawula muda Jakarta Selatan. Di sini terdapat jejeran kafe dan tempat makan kekinian. Beberapa di antaranya seperti Titik Temu Coffee, Kebun Ide, Kedai Tjikini, dan masih banyak lagi lainnya.

Harga yang ditawarkan memang beragam tergantung makanan dan minuman apa yang dipesan. Namun jika ingin nongkrong di sini setidaknya siapkan uang Rp 50.000 ke atas.

Kawasan M Bloc banyak dipilih dikarenakan terdapat spot-spot foto yang instagramable di sana. Selain itu juga sering terdapat live music dan event yang diadakan di akhir pekannya.

Untuk menuju M Bloc, naik MRT dan turun di Stasiun Blok M BCA. Dari sana tinggal jalan kaki sejauh 400 meter selama kurang lebih lima menit.

Salah satu area terbuka hijau di Jakarta kekinian adalah Hutan Kota by Plataran atau yang biasa dikenal Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK). Masuk ke sini juga tidak dikenakan biaya alias gratis.

Setelah direvitalisasi, Hutan Kota GBK sangat cantik pemandangannya. Pengunjung bisa duduk-duduk sambil melihat deretan gedung bertingkat di Jakarta.

Selain taman rerumputan, di tempat ini juga tersedia area kolam trembesi dengan konsep alas kayu di atasnya. Bagi yang bosan berolahraga di Stadion GBK, bisa juga olahraga di sini.

Jika lapar, pengunjung tidak perlu khawatir sebab ada foodcourt dan juga kios-kios makanan kecil tersedia di dalam. Bagi yang ingin piknik juga boleh. Banyak pengunjung yang membawa alas tikar dan makanan sendiri. Namun harus tetap menjaga kebersihan tentunya.

Untuk sampai ke Hutan Kota GBK, Anda perlu turun di Stasiun Istora Mandiri. Dari sana jalan kaki sejauh 700 meter selama 15 menit.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman menjadi daya tarik bagi warga yang ingin jalan-jalan hemat. Pasalnya JPO menjadi spot foto instagrammable yang bisa diakses cuma-cuma.

Pemandangan di JPO akan lebih cantik ketika malam hari. Sebab banyak lampu warna-warni di JPO yang membuat pemandangan JPO lebih indah. Selain itu, JPO Karet Sudirman mirip kapal pinisi.

Untuk ke JPO Sudirman, Anda bisa menggunakan MRT dan turun di Stasiun Dukuh Atas. Dari sana bisa menyambung dengan Transjakarta atau jalan kaki sejauh 2 kilometer selama 30 menit.

Museum ini terletak di Jalan Keuangan Raya Cilandak Barat Nomor 19, Jakarta Selatan. Di museum ini pengunjung bisa melihat berbagai macam koleksi milik Basoeki Abdullah.

Basoeki Abdullah sendiri merupakan pelukis asal Solo yang terkenal dengan berbagai jenis lukisan beraliran naturalis. Di museum inilah juga terdapat 40 lukisan hasil karya Basoeki Abdullah.

Tak hanya lukisan, koleksi pribadinya seperti patung, topeng, senjata, dan kamar tidurnya ada di sini. Selain dijadikan museum, lokasi ini juga sering dipakai untuk pameran, seminar, penelitian, lokakarya dan kegiatan lainnya.

Museum ini buka Selasa - Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB. Harga tiket masuknya dikenakan biaya Rp 2.000 untuk domestik, Rp 1.000 untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk turis mancanegara.

Untuk sampai di Museum Basoeki Abdullah maka perlu turun di Stasiun MRT Fatmawati. Dari Stasiun Fatmawati bisa berjalan kaki sejauh satu kilometer selama 15 menit.

Taman Ayodya atau yang dikenal dengan Taman Barito merupakan sebuah taman kota yang berada di Jakarta Selatan. Tepatnya berada di Jalan Lamandau III, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.

Taman ini luasnya mencapai 7.500 meter persegi. Banyak fasilitas yang tersedia seperti area gazebo, panggung, joging track, air mancur, serta kolam buatan. Tidak hanya itu saja di taman ini juga ramah dengan para difabel.

Di Taman Ayodya juga terdapat wifi gratis. Selain itu dikelilingi oleh tempat makan yang banyak pilihan di sekitar taman. Taman Ayodya buka 24 jam. Tidak ada tiket masuk untuk ke sini. Hanya ada biaya parkir kendaraan.

Untuk sampai ke Taman Ayodya, Anda turun di Stasiun MRT Blok M BCA. Dari stasiun jalan kaki sejauh 450 meter selama 7 menit.

Museum Of Jakarta atau yang disingkat menjadi MoJa Museum kini tengah digandrungi anak muda. Sejak dibuka pada 2018 silam, tempat ini tak pernah sepi pengunjung. Mayoritas pengunjung berasal dari muda-mudi yang ingin berfoto estetik.

Di MoJa Museum memang banyak spot foto instagramable. Meski namanya museum, namun kesan di dalamnya jauh dari sejarah. Lebih banyak ruangan-ruangan yang berlatar belakang unik dan eksotik.

MoJA membuat pengunjungnya mengekspresikan diri dengan cara unik melalui foto dan video. Di sini terdapat banyak ruang pameran karya seni yang dipadukan dengan konsep kekinian yang penuh warna.

Untuk sampai ke sana, Anda bisa naik dari stasiun MRT mana saja lalu turun di Stasiun Istora Mandiri. Dari stasiun Istora Mandiri, Pengunjung hanya perlu berjalan kaki sebentar karena stasiun terletak di depan pintu 6 GBK.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/27/00300071/7-rekomendasi-tempat-wisata-di-dekat-stasiun-mrt

Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke