Salin Artikel

Sampah Bambu Penuhi Aliran Sungai Cikeas, DLH Kota Bekasi Terjunkan "Pasukan Katak Oranye"

Pembersihan dilakukan karena kerap kali tumpukan sampah membuat warga di empat perumahan yang dilintasi aliran sungai itu merasa resah terancam banjir saat hujan mengguyur hulu sungai.

"Aliran Sungai Cikeas kembali dipenuhi sampah bambu. Sudah untuk kesekian kalinya kejadian itu berulang," ucap Ketua KP2C Puarman dalam keterangannya, Kamis (26/5/2022).

Pembersihan aliran sungai yang dilakukan pada Kamis itu dilaksanakan setelah beberapa hari sebelumnya hujan lebat mengguyur hulu Sungai Cikeas yang berada di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan tinggi muka air (TMA) di hilir sungai meninggi.

Sampah bambu yang berada di bibir sungai pun terbawa air dan menyebabkan aliran air menjadi tersumbat.

"Sungai yang tersumbat sepanjang 100 meter itu diperkirakan menyebabkan volume sampah hingga 1.500 atau sekitar 25 truk engkel," tutur Puarman.

Bersama DLH Kota Bekasi, pihaknya kemudian menerjunkan puluhan anggota "pasukan katak oranye" dan menyingkirkan sampah-sampah bambu yang menyumbat aliran sungai.

Puarman menjelaskan, pembersihan akan dilaksanakan selama beberapa hari ke depan hingga aliran Sungai Cikeas tidak tersumbat.

Dengan kegiatan pembersihan sungai itu, ia berharap Pemerintah Kota Bekasi memberikan atensi lebih untuk penanganan sampah di aliran Sungai Cikeas.

"Kami berharap kejadian ini tidak terulang terus menerus dan pemerintah hendaknya memberikan perhatian lebih terhadap penanganan sampah di sepanjang aliran Sungai Cikeas," harap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/27/10021141/sampah-bambu-penuhi-aliran-sungai-cikeas-dlh-kota-bekasi-terjunkan

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke