Salin Artikel

Hari Pertama Perubahan Rute KRL, Begini Komentar Penumpang di Stasiun Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan rute kereta api listrik (KRL) Commuterline dari Jabodetabek mulai diberlakukan hari ini, Sabtu (28/5/2022).

Hal itu diberlakukan seiring pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.

Dengan begitu, perjalanan KRL Commuterline dari relasi Bogor hanya melayani rute Jakarta Kota.

Kemudian, rute perjalanan KRL Cummuterline menuju Tanah Abang, Duri, Angke hanya dapat melayani KRL dari Bekasi dan Cikarang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Manggarai sekitar pukul 12.20 WIB, tampak antrean perpindahan penumpang dari KRL relasi Bogor menuju peron 6 dan 7 mengalami kepadatan.

Adapun peron 6 dan 7 merupakan tujuan ke arah Tanah Abang, Duri, Angke, Kampung Bandan, Bekasi dan Cikarang.

Sedangkan KRL relasi bogor berada di peron 10, 11, 12, dan 13.

Sementara itu, tampak petugas PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) maupun TNI memberikan arahan para penumpang yang mau transit ke tujuan masing-masing.

Petugas juga sempat melakukan buka tutup bagi para penumpang yang hendak transit di peron 6 dan 7 ketika terjadi penumpukan penumpang.

Salah satu penumpang dari Kalibata, Andi (26) mengaku kesulitan saat pindah dari peron ke peron lain karena perubahan rute KRL ini.

"Jadi harus bolak-balik. Biasanya langsung ke Sudirman, nah ini jadi harus transit. Apalagi nanti pas mau pulangnya, begitu juga pasti," kata Andi saat di temui di Stasiun Manggarai, Sabtu.

Kendati demikian, Andi memaklumi penumpukan itu terjadi lantaran ada penyesuaian para penumpang terhadap perubahan rute KRL. Terlebih, dirinya juga sempat tertahan saat hendak memasuki peron 6.

"Ada penumpukan, ya lumayan rapi tapi agak macet. Tadi juga sempat ditahan dulu sebelum masuk peron bawah (peron 6)," ujar dia.

Penumpang lainnya, Rini dari Depok menyebut perubahan rute KRL membuat dirinya kebingungan untuk berpindah ke rangkaian KRL lainnya. Sebab, dia mengaku mau pergi Tanah Abang.

"Bikin bingung aja ini, soalnya ramai banget orang-orang yang mau transit. Saya ini mau ke Tanah Abang," kata Rini.

Selain itu, Rini menuturkan telah mengetahui perubahan rute KRL. Akan tetapi, kata dia, pemberlakuan hari pertama membuat orang lain juga turut kebingungan.

"Iya sudah tahu (informasi perubahan rute KRL). Tapi ngerasain-nya ini jadi kayak gimana gitu, rame benar. Kelihatan penumpang lainnya juga kebingungan soalnya banyak yang nanya-nanya ke petugas," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/28/14233551/hari-pertama-perubahan-rute-krl-begini-komentar-penumpang-di-stasiun

Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke