Salin Artikel

CFD Kota Bekasi, Warga Padati Kawasan Jalan Ahmad Yani

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah warga memadati kawasan Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Minggu (29/5/2022) pagi sejak pukul 07.20 WIB.

Mereka melakukan sejumlah aktivitas, antara lain jogging, bersepeda, dan sejumlah olahraga lainnya dalam kegiatan car free day (CFD). Tidak sedikit dari mereka yang turut membawa anggota keluarga

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah warga mulai berdatangan ke kawasan Jalan Ahmad Yani setelah hujan reda.

Sejumlah anak-anak asyik bermain sepatu roda di jalanan, yang menjadi area CFD Kota Bekasi.

Seorang warga bernama Tiara (25) mengaku bahwa dirinya senang setelah CFD di Kota Bekasi boleh diaktifkan kembali.

"Antusiasme warga yang datang itu benar terlihat. Saya bahkan setelah hujan itu reda, saya langsung berangkat untuk CFD karena memang sudah niat dari awal," tutur Tiara di lokasi, Minggu (29/5/2022).

Sebagai informasi, Pemkot Bekasi kembali menggelar pelaksaan CFD setelah sempat diberhentikan selama kurang lebih dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Kegiatan ini juga digelar, menyusul dikeluarkannya kebijakan lepas masker di ruang terbuka.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, meski kebijakan pemakaian masker semakin longgar, namun para warga yang datang untuk CFD masih dianjurkan untuk tetap memakai masker.

"Langkah pemakaian masker itu sebagai antisipasi apabila di tempat-tempat tertentu dan berkerumun tetap dilakukan," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/29/11033031/cfd-kota-bekasi-warga-padati-kawasan-jalan-ahmad-yani

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke