Pelaksana tugas (Plt) Kepala BNNP DKI Jakarta Kombes Pol Monang Sidabuke mengatakan, jaringan tersebut melakukan aksinya dengan memasukkan narkotika jenis sabu ke dalam pipa besi yang kemudian dikirim dari wilayah Sumatera.
"Dari kelompok ini (Jaringan Kampung Bahari) diketahui bahwa narkotika berasal dari Sumatera yang dikirim dengan cara diselundupkan ke dalam pipa besi," ujar Monang di Kantor BNNP DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022).
Menurut Monang, hasil dari pengungkapan tersebut, jajarannya menemukan empat buah pipa besi berisikan narkotika jenis sabu.
Di dalam pipa besi tersebut, kata Monang, terdapat paket sabu yang dibungkus dalam bingkisan teh berwarna hijau untuk mengelabui petugas.
"Di-packing, dimasukkan ke besi-besi, itu yang kami temukan, satu besi besar paling tidak ada isi 2 kilogram (sabu)," ungkapnya.
Monang mengungkapkan, pipa besi tersebut dikirim para pengedar narkoba dari Sumatera dengan menggunakan jasa ekspedisi.
"Berdasarkan keterangan tersangka, pengiriman telah dilakukan beberapa kali melalui jasa ekspedisi yang berbeda," ujar Monang.
Di wawancarai terpisah, Kepala Seksi Intelijen BNNP DKI Jakarta Fathurrahman mengatakan, bahwa pipa besi tersebut tidak dapat terendus oleh anjing pelacak hingga tak tembus sinar X-ray.
Dia menambahkan, jaringan Kampung Bahari itu akan mengedarkan narkotika tersebut di daerah Jakarta Utara.
"Termasuk mensuplai narkotika ke daerah Warakas dan Kampung Bahari," ucap Fathurrahman
"Untuk di Jakarta sasaran penggunanya lebih dominan ke masyarakat pekerja, antara usia 21 sampai 45 tahun sesuai dengan hasil penelitian penyalahgunaan narkoba," sambung dia.
Dari pengungkapan jaringan Kampung Bahari tersebut, ujar Fathurrahman, sebanyak tujuh orang tersangka ditangkap beserta barang bukti narkotika jenis sabu total 1.409,77 gram berhasil disita.
Sebelumnya diberitakan, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta berhasil membekuk 11 tersangka dari tiga jaringan narkotika di DKI Jakarta dalam kurun waktu bulan Januari sampai Mei 2022.
Monang mengungkapkan, tiga jaringan tersebut yaitu Jaringan Kampung Bahari, Jaringan Jakarta-Bogor dan Jaringan Paket Ganja.
"Operasi pemetaan terhadap jaringan ini sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Tim BNNP DKI dan jajaran telah melakukan upaya penangkapan dan penyitaan narkoba di beberapa TKP yang berbeda," ujar Monang.
Monang mengatakan, pertama jajarannya menangkap pelaku berinisial WRM tanggal 7 Januari 2022, yang berperan sebagai kurir di daerah Kelapa Gading, Jakarta Pusat.
"Barang bukti yang disita dari tersangka adalah satu paket narkotika jenis sabu dengan berat brutto 11,31 gram dan satu unit alat komunikasi," ungkapnya.
Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, kata Monang, tanggal 11 Maret 2022, berhasil mengamankan dua orang tersangka berinisial FS dan MI di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, beserta barang bukti lima paket sabu siap edar seberat 20,96 gram.
Menurut Monang, pada jaringan penyalur (supplier) Warakas-Kampung Bahari, tanggal 20 Maret 2022, jajarannya mengamankan satu orang pengedar berinisial ED di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Petugas juga mengamankan narkotika jenis sabu sebanyak 1.075,5 gram.
"Kemudian tanggal 21-24 Maret 2022, tim melakukan pengembangan dan berhasil menangkap DN di Penjaringan serta dua tersangka lainnya DD di Ciputat, Tangerang Selatan dan LK di Balaraja dengan total sabu sebanyak 302 gram," ucap Monang.
"Dari kelompok ini diketahui bahwa narkotika berasal dari Sumatera yang dikirim dengan cara diselundupkan ke dalam pipa besi. Tim menemukan empat buah pipa besi besar yang berlubang dan dikirim dari Sumatera," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/31/18000561/penyeludupan-narkoba-jaringan-kampung-bahari-dimasukkan-ke-pipa-besi-lalu