Salin Artikel

Ada Aturan Ganjil Genap, Transjakarta Sesuaikan Layanan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta(Transjakarta) menyesuaikan sejumlah layanan menyusul adanya penerapan sistem ganjil genap di 25 ruas jalan Jakarta yang berlaku mulai hari ini. Beberapa penyesuaian layanan itu berupa pengaktifan kembali atau reaktivasi rute, penyesuaian waktu operasional, hingga perubahan titik pemberhentian akhir pada beberapa layanan.

“Harapannya agar penyesuaian yang kami lakukan bisa mempermudah masyarakat yang terkena ganjil genap dalam bermobilitas ke tempat tujuan dengan aman, nyaman dan tepat waktu,” Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Rute Reaktivasi

1. Rute Depok-BKN (D11)
Melayani setiap hari kerja mulai pukul 05.00-10.00 WIB dan 15.00-21.00 WIB dengan tarif reguler Rp3.500.

2. Cinere-Kuningan (D31)
Mengalami perubahan rute menjadi melaui Tol Depok-Antasari. Adapun rute ini melayani setiap hari kerja dengan tarif Rp20 ribu.

Jam operasonional dari Cinere:
Keberangkatan awal pukul 05.50 WIB dan pukul 06.40 WIB untuk
keberangkatan terakhir.

Jam operasional dari Kuningan:
Keberangkatan awal pukul 16.45 WIB dan pukul 17.30 WIB untuk
keberangkatan terakhir.

3. Bekasi Timur-Semanggi (B21)
Ini merupakan perpendekan dari rute Bekasi Timur-Grogol. Melayani setiap hari kerja mulai pukul 05.00-22.00 WIB dengan tarif Rp3.500 WIB.

Penyesuaian Waktu Operasional

  • Kampung Melayu-Tanah Abang (5F)

Beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-22.00 WIB.

  • Ragunan Halimun (Koridor 6)

Beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-22.00 WIB.

  • Ragunan-Monas via Kuningan (6A)

Beroperasi setiap hari kerja mulai pukul 05.00-22.00 WIB.

  • Ragunan-Monas via Semanggi (6B)

Beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-22.00 WIB.

Perubahan Titik Pemberhentian Akhir

  • Senen-Bundaran Senayan (1P)

Titik pemberhentian akhir menjadi Senen-Blok M via Jalan Pattimura.

  • Kampung Rambutan-Pancoran (7D)

Titik perhentian menjadi Kampung Rambutan-Halte Pancoran Tugu

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/06/05100061/ada-aturan-ganjil-genap-transjakarta-sesuaikan-layanan

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke