Salin Artikel

PPDB Jenjang SDN di Kota Tangerang Dimulai 13 Juni, SMPN Dibuka 27 Juni

Sementara itu, PPDB jenjang sekolah menengah pertama negeri (SMPN) bakal dimulai pada 27 Juni 2022.

"Terkait PPDB Kota Tangerang, insya Allah untuk SD mulai tanggal 13 Juni dan insya Allah SMP mulai tanggal 27 Juni," papar Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaluddin saat ditemui pada Senin (6/6/2022) siang.

Menurut dia, pendaftaran PPDB untuk jenjang SDN dan SMP kini semua sudah berbasis daring (online).

Dengan demikian, orangtua atau wali tak perlu lagi mendaftarkan anaknya secara langsung atau luring (offline) ke sekolah yang dituju.

Di sisi lain, dalam kesempatan itu, Jamaluddin belum mengungkapkan nama situs PPDB jenjang SD-SMP di Kota Tangerang.

"Untuk PPDB SD, kami secara keseluruhan sudah online. Begitu juga dengan PPDB SMP, itu juga secara online," sebut Jamaluddin.

Dindik Kota Tangerang, lanjutnya, kini sedang menyosialisasikan berkait pendaftaran PPDB jenjang SDN-SMPN yang sudah dilakukan secara online.

Hal itu dilakukan agar tak ada lagi orangtua yang mendatangi sekolah untuk mendaftarkan anaknya.

"Kami menyosialisasikan terus ke orangtua. Insya Allah tahun ini ke pihak SD dan SMP sudah disosialisasikan melalui kepala sekolah, lalu kepala sekolah ke guru-gurunya," ucapnya.

Seperti diketahui, terdapat empat jalur PPDB tahun 2022/2023 di Kota Tangerang, yakni jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orangtua, dan jalur prestasi.

Dalam kesempatan itu, Jamaluddin belum merinci jadwal pembukaan empat jalur PPDB.

"Saya lagi enggak megang datanya (jadwal PPDB di Kota Tangerang)," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/06/14515671/ppdb-jenjang-sdn-di-kota-tangerang-dimulai-13-juni-smpn-dibuka-27-juni

Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke