Hingga Mei 2022, progres pengerjaan bangunan pada sisi timur Stasiun Manggarai sudah sekitar 60 persen. Bangunan itu ditargetkan beroperasi pada 2023.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, Stasiun Manggarai nantinya memiliki 18 jalur yang akan melayani kereta api jarak jauh, KRL Jabodetabek, dan kereta bandara.
"Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai,” kata Zulfikri dalam keterangan tertulis, Rabu (8/6/2022).
Dari 18 jalur aktif tersebut, 10 di antaranya merupakan jalur layang, sedangkan delapan lainnya merupakan jalur yang berada di lantai dasar.
Stasiun Manggarai nantinya juga dilengkapi 14 lift dan 14 eskalator sebagai penunjang perjalanan penumpang.
Zulfikri mengatakan, ruangan terbuka pada Stasiun Manggarai juga akan diperbesar guna memberikan kenyamanan bagi para penumpang.
"Concourse akan menjadi dua kali lebih luas dibandingkan saat ini sehingga masyarakat akan lebih nyaman saat melakukan transit dan kegiatan lainnya di dalam stasiun," ucap Zulfikri.
Stasiun Manggarai juga akan terintegrasi dengan sistem transportasi umum lain, dari LRT hingga bus transjakarta.
Meski nantinya melayani berbagai perjalanan kereta, Stasiun Manggarai tidak akan menggantikan peran Stasiun Gambir yang masih akan tetap melayani perjalanan kereta jarak jauh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/09/10545901/stasiun-manggarai-bakal-miliki-18-jalur-layani-perjalanan-kereta-jarak