Salin Artikel

Pria yang Ditemukan Tewas di Depan Sebuah Ruko Kawasan Citayam Disebut Idap Diabetes

Penyakit tersebut sudah diderita korban cukup lama.

"Korban memang sudah (mengidap) sakit gula yang lama," Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran Mas, Kompol Triharijadi saat dikonfirmasi, Sabtu.

Sebelum meninggal, kata Trihajadi, warga Kampung Panjang, Bogonggede, Bogor, itu mendatangi ruko tersebut dengan menumpangi sebuah ojek.

Menurut keterangan saksi mata, korban berjalan agak sempoyongan saat tiba di lokasi dan kemudian memutuskan untuk beristirahat di depan ruko tersebut.

"(Korban) turun dari ojek, jalannya sudah agak sempoyongan, kemudian duduk di depan kios yang kosong untuk istirahat," ujar Triharijadi.

Warga setempat yang melihat korban sempat memberinya minum. Korban pun disebutkan merebahkan diri untuk beristirahat. Saat warga membangunkannya, ternyata korban sudah meninggal.

"Dikasih minum sama air oleh saksi 1 (kios sebelahnya). Ingin istirahat, tiduran. Menjelang malam dibangunkan sudah meninggal dunia," kata Triharijadi.

Jenazah korban kemudian diantarkan ke rumah duka setelah rekan korban dan kepolisian yang berada di lokasi menghubungi keluarganya.

"(Korban) saat meninggal juga ada saksinya yang merupakan rekan kerjanya. Jenazah S semalam sudah dibawa keluarganya," imbuhnya Triharijadi.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal di depan ruko kosong, Jalan Lebak Pos, Citayam, pada Jumat (10/6/2022) malam.

Seorang saksi bernama Tugimin (46) sempat melihat korban duduk di depan ruko seperti sedang menahan sakit.

"Saya enggak kenal, itu orang asing, tahu-tahunya sudah ada di situ (dekat ruko). Kalau saya perhatikan dia seperti lagi menahan rasa sakit," kata Tugimin, saat ditemui di lokasi, Jumat.

Tugimin mengatakan, tak lama kemudian pria tersebut ditemukan tergeletak hingga menghebohkan warga sekitar.

"Pas diketahui meninggal itu menjelang maghrib sekitar jam 6 sore, tahu-tahu sudah ngejoprak, dari posisi duduk terus tergeletak. Ramai orang-orang pada minta tolong," tambahnya.

Sementara itu, Tugimin tak mengetahui secara pasti identitas pria tersebut. Dia hanya menyebutkan pria tersebut berbadan gemuk.

"Jenis kelamin laki-laki, badannya gemuk, umurnya kurang lebih sekitar 40 tahun," ujar Tugimin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, jenazah pria itu ditutupi kain berwarna biru. Pada bagian kaki kanan korban ada luka yang dibalut kain.

Di dekat jenazah terdapat sebuah tas hitam dan bungkusan kantong plastik berwarna merah.

Sekitar pukul 22.34 WIB, jenazah pria itu dievakuasi ke rumah sakit menggunakan ambulans. Kasus ini tengah ditangani oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran Mas Depok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/11/16072931/pria-yang-ditemukan-tewas-di-depan-sebuah-ruko-kawasan-citayam-disebut

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke