Salin Artikel

342 Orang Jalani Karantina di Wisma Atlet, 13 Dinyatakan Positif Covid-19

Lebih lanjut, sebanyak 13 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran.

Jumlah pasien yang menjalani karantina tersebut tidak bertambah maupun berkurang dari data yang dicatatkan pada hari sebelumnya, yakni Jumat (10/6/2022).

"Dari sebelumnya 13 pasien, (hari ini) tetap 13 pasien," ujar Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego, dalam keterangannya, Sabtu (11/6/2022).

Belasan pasien yang terdiri dari tujuh laki-laki dan enam perempuan itu ditempatkan di ruang rawat inap Tower 6 Wisma Atlet Kemayoran.

Dengan demikian, kata Mintoro, masih terdapat 7.881 tempat tidur kosong dari total 7.894 ranjang di Wisma Atlet Kemayoran yang khusus digunakan untuk pasien terkait Covid-19.

Sementara itu, Mintoro mengungkapkan terdapat 329 pasien repatriasi yang tengah menjalani karantina terkait Covid-19 di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta.

Menurut dia, jumlah pasien yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PLN) itu bertambah 113 orang dari data yang dicatatkan pada Jumat kemarin.

"Pademangan 329 pasien repatriasi. Terdiri dari 206 pasien laki-laki dan 123 perempuan," kata Mintoro.

Adapun sisa tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Pademangan sebanyak 10.442 unit dari total yang disediakan 10.711 unit.

Diketahui, hari ini terdapat penambahan 574 kasus Covid-19 di Indonesia. DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan 314 kasus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/11/19293901/342-orang-jalani-karantina-di-wisma-atlet-13-dinyatakan-positif-covid-19

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke