TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Menurut Benyamin, dampak yang ditimbulkan oleh subvarian baru tersebut tergolong ringan, terlebih apabila seseorang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
"Dua varian baru, B.A.4 dan B.A.5, ini memang ringan. Jadi insya Allah kalau sudah divaksin, walaupun bisa kena tetapi akan menjadi ringan," ujar Benyamin, kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).
Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, misalnya terkait penggunaan masker di tempat ramai.
Benyamin mengatakan, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan kunci utama dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Walaupun kita masuk (PPKM) level 1, tapi saya berharap disiplin terhadap protokol kesehatan dan vaksin tetap dijaga," kata dia.
"Selalu saya sampaikan seperti arahan dari Pak Menteri Kesehatan, kuncinya ada dua, protokol kesehatan dan vaksin harus ditingkatkan," ucap Benyamin.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan penambahan empat pasien positif Covid-19 yang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Dengan demikian, total kasus subvarian tersebut berjumlah delapan orang.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril memerinci, penambahan kasus tersebut terdiri atas tiga orang yang terinfeksi BA.5 dan satu orang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) terinfeksi BA.4. Keempatnya teridentifikasi di DKI Jakarta.
"Yang satu umurnya 20 tahun perempuan, yang kedua perempuan 40 tahun, lalu laki-laki usia 22 tahun, dan laki-laki 30 tahun," jelas Syahril kepada Kompas.com, Minggu (12/6/2022).
Sebelumnya, Kemenkes menyebutkan empat kasus subvarian Omicron terdeteksi di Bali.
Dari jumlah tersebut, satu warga negara Indonesia (WNI) terinfeksi BA.4 dan tidak mengalami gejala.
Kemudian, dua warga negara asing (WNA) yang terpapar BA.5 juga tidak mengalami gejala. Selain itu, ada satu WNA lain yang mengalami gejala ringan.
Syahril menjelaskan, dari empat kasus tambahan di Jakarta, satu pasien mengalami gejala sedang, yakni batuk, sesak napas, dan sakit kepala.
Pasien tersebut seorang perempuan berusia 20 tahun. Ia terindikasi tertular subvarian Omicron BA.5.
"Yang perempuan usia 20 tahun, gejalanya sedang. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala," ucap Syahril.
Ia mengatakan, pasien yang mengalami gejala sedang tersebut belum menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster. Sementara, tiga pasien tambahan lainnya sudah menerima vaksin dosis lengkap dan booster.
"Belum booster, ini penting disampaikan karena kalau yang lain sudah di-booster semua. Yang di Bali sudah di-booster semua. Nah yang di Jakarta umur 20 tahun memang belum booster, baru dua kali," ucap Syahril.
Kendati demikian, Syahril memastikan, delapan pasien subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi.
Dia mengatakan, Dinas Kesehatan di masing-masing daerah juga telah melakukan pelacakan atau tracing untuk mengetahui penyebaran subvarian yang menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara tersebut.
"Delapan kasus itu sudah sembuh semua. Dan sudah dilakukan tracing semacam itu. Dinas-dinas kesehatan telah melakukan tracing dan testing," ucap Syahril.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/14/20582271/antisipasi-subvarian-baru-omicron-wali-kota-tangsel-tekankan-pentingnya