Salin Artikel

Satu-satunya Wakil Indonesia, Pemuda Depok Diundang ke Konferensi Apple Internasional berkat Aplikasi Tunanetra

Aplikasi PetaNetra yang dikembangkan Alif dkk mengantarkan pemuda asal Depok, Jawa Barat, ke markas Apple.

“Kalau biasanya saya belajar teknologi baru dengan mencari di Internet, kali ini saya langsung tanya ke orang yang bikin teknologinya. It really can’t get much better than this buat seorang Apple developer (pengembang aplikasi Apple),” ujar Alif kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2022).

Jumat (17/6/2022), Konsulat Jenderal RI San Fransisco mengundang Alif untuk berbagi pengetahuan serta pengalamannya di WWDC 2022 dan kabar teranyar soal teknologi baru yang dikembangkan Apple Inc.

“Punya kesempatan buat bertemu dan diskusi langsung dengan engineer dan orang-orang penting Apple, dan juga ketemu dengan developer mancanegara lainnya, sangat menginspirasi,” kata Alif.

Resah akan transportasi umum yang tak ramah disabilitas

Perjalanan Alif ke Cupertino diawali oleh program akademi pengembang Apple, Apple Developer Academy (ADA), yang bersifat global.

Program ini juga dihelat di negara-negara seperti Amerika Serikat, Italia, Brasil, dan Korea Selatan.

Di Indonesia, program ini ada di Batam, Surabaya, dan Jakarta. Alif dkk berpartisipasi dalam program ADA Jakarta pada 2021.

Para peserta ditantang untuk menyelesaikan masalah menggunakan teknologi Apple.

Alif dan tim, Graciela Gabriella, Jessi Febria, Rony Fhebrian, Roshani Ayu, Yafonia Kristiani, dan Felicia Stevanie, membangun aplikasi PenaNetra.

“Kami sama-sama punya perhatian terhadap sarana transportasi publik di Indonesia, Jakarta khususnya, yang belum sepenuhnya ramah untuk penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. PetaNetra harapannya dapat membantu teman-teman tunanetra untuk bisa tahu ada apa di sekitarnya,” kata Alif.

“Untuk membangun infrastruktur pendukung yang aksesibel (bagi tunanetra) secara fisik mungkin cenderung mahal dan lama, maka kami memberi solusi untuk menambahkan layer informasi digital yang aksesibel buat teman-teman tunanetra. Kami pakai teknologi augmented reality-nya Apple untuk bikin semacam penanda yang bisa diakses teman-teman tunanetra dengan mudah,” jelasnya.

PetaNetra lantas terpilih sebagai 1 dari 3 aplikasi terbaik dari program ADA di Indonesia. Hal ini membuat Alif dkk diundang turut serta dalam program lain, Apple Entrepreneur Camp, di mana mereka berkesempatan kerja bersama langsung dengan para insinyur Apple sebulan penuh pada Februari 2021.

“Sebagai bagian dari Apple Entrepreneur Camp ini, saya diundang untuk hadir langsung di acara Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) di Cupertino,” ujar alumnus Universitas Indonesia itu.

Dalam konferensi tersebut, Alif berkesempatan menyaksikan acara Apple mengenai update teknologi terbaru mereka bersama dengan ribuan pengembang mancanegara.

Ia juga berkesempatan diskusi langsung dengan para pengembang dari Apple dalam perhelatan bertajuk “Meet The Team”.

“Misalnya saya tertarik mengembangkan teknologi augmented reality, maka saya cari dan ngobrol langsung dengan pengembang augmented reality Apple dan developer lain yang punya ketertarikan yang sama,” jelasnya.

Apple juga menyediakan ruang diskusi yang lebih mendalam, di mana Alif dan para undangan lain dapat diskusi empat mata dengan pengembang Apple dalam ide/topik yang hendak mereka geluti.

“Sebagai alumni Apple Developer Academy dan Apple Entrepreneur Camp, saya juga berpartisipasi dalam beberapa follow up meeting dengan tim Apple Developer Relations. Harapannya diskusi dengan mereka bisa turut mendorong lebih banyak investasi positif dari Apple untuk para talent digital di Indonesia,” ungkap Alif.

Alif berharap, keikutsertaannya sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang diundang hadir ke Cupertino dapat membuka gerbang bagi rekan sejawat di Tanah Air di kemudian hari.

“Sebagai developer asal Indonesia, sebenarnya relatif sulit untuk bisa berdiskusi atau bekerja sama dengan tim pengembang Apple, karena saya rasa memang software engineer asal Indonesia belum terrepresentasikan dengan baik di level global. Untuk punya kesempatan seperti ini luar biasa penting sekali buat saya,” ungkap Alif.

Ia merasa, sudah bukan saatnya lagi para pengembang Indonesia berpikir bahwa mereka belum mencapai level yang sama dengan para pengembang mancanegara, wabilkhusus negara maju.

“Saya juga tahu bahwa banyak rekan-rekan di ADA tahun ini yang memenangkan lombanya WWDC, yaitu Swift Student Challenge. Ini lagi-lagi jadi bukti bahwa kualitas orang-orang Indonesia di bidang ini sama sekali tidak bisa dianggap remeh,” ucapnya.

Harapan besar untuk PetaNetra

Selepas WWDC, Alif menyebutkan bahwa PetaNetra masih terus dikembangkan oleh dirinya dan enam kawannya, dalam kapasitasnya sebagai proyek sampingan menilik kesibukan mereka.

Terlebih, PetaNetra telah beroleh dukungan dari program preinkubator Apple, Apple Catalyst, di Indonesia.

“Saat ini aplikasi kami sudah tersedia di AppStore dan sudah mendukung beberapa point of interest penting bagi teman-teman tunanetra, seperti lingkungan komunitas dan transportasi publik. Kami akan terus mengembangkan PetaNetra untuk mengupayakan solusi navigasi ruang publik yang aksesibel,” tuturnya.

“Kami juga terus berkomunikasi dengan Apple mengenai inovasi teknologi terbaru yang mungkin dapat dimanfaatkan dalam solusi kami,” ujar Alif.

Alif dkk berharap agar semakin banyak pihak yang mau berkolaborasi dengan PetaNetra guna mewujudkan ruang publik yang lebih inklusif.

Ia tak buru-buru dalam ambisi ini, menyatakan bahwa PetaNetra merupakan proyek jangka panjang yang akan dikerjakan secara pelan tapi pasti.

“Teknologi augmented reality yang dimiliki Apple membuka banyak sekali peluang untuk mengembangkan solusi-solusi menarik yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya,” ucap Alif.

“Saya dan tim bisa jadi tidak hadir ketika buah dari benih yang kami tanam mulai muncul dan bermanfaat untuk banyak orang. Untuk saat ini, saya cukup bangga bisa turut berpartisipasi dalam perjalanan kami menuju ke sana,” tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/19/14505831/satu-satunya-wakil-indonesia-pemuda-depok-diundang-ke-konferensi-apple

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke