Salin Artikel

Ormas FBR Diduga Keroyok Anggota TNI di Jatirangon Bekasi, Mediasi Digelar Jumat Ini

Pertemuan itu dilakukan usai dugaan kasus pemukulan yang melibatkan anggota TNI AL dengan anggota ormas FBR di depan minimarket kawasan Jatirangon.

"Telah diadakan mediasi antara TNI AL dan FBR setempat di basecamp FBR, Kecamatan Jatisampurna, Korwil Kota Bekasi," ucap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, dalam keterangannya, Jumat (24/6/2022).

Julius mengatakan, mediasi tersebut dilakukan setelah Ketua FBR Jatirangon Ahmad Mulyadi membenarkan bahwa salah satu pemuda yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI AL adalah bagian dari ormas FBR.

Video pengeroyokan tersebut sebelumnya beredar di media sosial.

"Ketua ormas FBR setempat, Ahmad Mulyadi, membenarkan bahwa salah satu pemuda yang ada di video tersebut adalah anggotanya bernama AB," tutur Julius.

Julius menjelaskan bahwa setelah melakukan mediasi, keberadaan AB dan kelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan masih terus diburu oleh aparat. Mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

"Anggota Provost dan PAM TNI AL kemudian meminta rekaman hasil CCTV terdekat yang berada di minimarket sebagai bahan penyelidikan dan alat bukti," tegas Julius.

Peristiwa pengeroyokan itu bermula ketika seorang warga bernama Nata (59) berusaha melerai keributan antar kumpulan pemuda tidak dikenal.

Merasa tidak terima dengan tindakan Nata, salah satu kelompok pemuda tersebut mengeroyok Nata dan kemudian dari arah belakang, yang diduga dari kelompok yang sama, menabrak Nata menggunakan sepeda motor dan ikut mengeroyok Nata.

Kemudian, Kelasi Satu (Kls) Bayu Dwi Saputra yang sedang berbelanja di minimarket dan masih menggunakan seragam TNI, keluar dan mencoba melerai perkelahian tersebut.

"Namun, Bayu malah diserang oleh kelompok tersebut sehingga aksi dorong antara kelompok pemuda yang tidak dikenal dengan Bayu pun terjadi," ucap Julius.

Tak hanya didorong, kelompok pemuda itu kemudian memukul Bayu di bagian kepala sebanyak dua kali dan Bayu pun reflek membalas pukulan tersebut.

"Saat kejadian perselihan, kemudian datang Serma Adar Winarno. Melihat keributan antara anggota dan kelompok pemuda, Serma Adar kemudian mencoba melerai, tetapi kelompok pemuda itu tetap memukul Bayu," ucap Julius.

Selang beberapa saat, datang lagi anggota TNI lain yakni Serma Angga dan kemudian melerai perkelahian tersebut dengan suara lantang.

Beberapa menit setelah Serma Angga datang, kelompok pemuda tersebut langsung membubarkan diri dan kabur.

Dihubungi secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna, Iptu Valerij Lekahena mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dugaan perkelahian tersebut.

Ia mengaku masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut dan mengejar para pelaku pemukulan terhadap sang anggota TNI.

"Kami lagi melakukan penyelidikan," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/24/17331311/ormas-fbr-diduga-keroyok-anggota-tni-di-jatirangon-bekasi-mediasi-digelar

Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke