Salin Artikel

Cerita di Balik Penyegelan Elvis Cafe Bogor yang Dikaitkan dengan Promosi Miras Holywings

Di Kota Bogor, Jawa Barat, promosi bernada penistaan agama yang diiklankan oleh Holywings turut mengusik kalangan masyarakat di kota hujan tersebut.

Sebelumnya diberitakan bahwa Holywings mempromosikan minuman keras (miras) gratis kepada pengunjung bernama Muhammad dan Maria (nama dua sosok yang lekat dengan agama Islam dan Nasrani).

Pemerintah Kota Bogor pun kemudian melakukan sidak ke kafe Holywings yang ada di sana. Rupanya, Holywings Bogor telah berubah nama menjadi Elvis Cafe anda Resto.

Meski berbeda nama, konsep yang diusung tetap sama yaitu bar dan live music.

Dari penelusuran akun Instagram @holywingsindonesia, Elvis Cafe and Resto masih berafiliasi dengan Holywings. Hal itu terlihat dari unggahan instastory Holywings Indonesia.

Staf Incharge Officer Elvis Cafe and Resto Surono menyatakan, sejak tanggal 8 Mei 2022, Holywings Bogor telah resmi berganti manajemen baru menjadi Elvis Cafe and Resto.

Ia juga membantah Elvis Cafe ikut terlibat dalam promosi miras gratis bernada penistaan agama yang dilakukan pihak Holywings.

"Dari 8 Mei kita sudah berganti manajemen dari Holywings ke Elvis dengan bukti terlampir. Sekarang pun izin keramaian sudah menjadi Elvis, jadi tidak ada lagi bersangkut paut dengan yang namanya Holywings," kata Surono, Senin (27/6/2022).

Surono menyampaikan, soal promosi Holywings yang berujung proses hukum itu sudah tak ada kaitannya dengan Elvis Cafe.

"Itu bukan promosi kita. Kita kurang paham juga," sebutnya.

Sidak Elvis Cafe

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama unsur kepolisian dan TNI mengambil langkah antisipasi dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kafe eks Holywings itu terkait promo miras gratis yang bernada penistaan agama, pada Sabtu (25/6/2022).

Di sana, petugas  tidak menemukan bukti adanya promosi miras gratis di Elvis Cafe.

Namun, karena kafe tersebut masih berafiliasi dengan Holywings Indonesia maka sidak dilanjutkan dengan pemeriksaan minuman keras.

Alhasil, ditemukan sejumlah minuman beralkohol yang dijual di atas lima persen. Bukti itu didapat dari beberapa struk pembayaran pengunjung yang disimpan di dalam mesin kasir.

Gudang penyimpanan kemudian turut digeledah. Di situ, nampak sejumlah minuman dari berbagai merk dengan kadar alkohol yang berbeda-beda. Petugas lalu menyita minuman tersebut.

"Ternyata ditemukan terdapat minuman keras. Tidak sesuai dengan izinnya karena di atas lima persen," kata Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro, saat ikut dalam sidak.

"Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan tentunya kami akan terus mengawal apa yang menjadi ketentuan kebijakan Pak Wali Kota Bogor," sambungnya.

Disegel dan IMB Dibekukan

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengambil sikap tegas dengan melakukan penyegelan tempat usaha Elvis Cafe and Resto di Jalan Raya Pajajaran selama 14 hari.

Bima mengatakan, Elvis Cafe telah melanggar aturan tentang peredaran minuman beralkohol.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 48 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penertiban Minuman Beralkohol di Kota Bogor.

Selain menyegel, Bima juga memberi sanksi berupa pembekuan izin mendirikan bangunan (IMB).

Ia berharap, kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk para pengusaha tempat hiburan ataupun kafe agar mematuhi aturan yang berlaku di Kota Bogor.

"Kita temukan minol di atas lima persen di tempat ini. Kita ambil sikap dengan menyegel Elvis Cafe selama 14 hari ke depan," tegas Bima.

"Izin mendirikan bangunannya (IMB) juga dibekukan," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/27/18410261/cerita-di-balik-penyegelan-elvis-cafe-bogor-yang-dikaitkan-dengan-promosi

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke