Salin Artikel

Alarm Kenaikan Kasus Covid-19 di Depok di Tengah Temuan Subvarian Omicron BA.5

DEPOK, KOMPAS.com - Belakangan ini, kasus Covid-19 di Depok terus meningkat. Peningkatan tersebut diduga disebabkan dari temuan Covid-19 subvarian BA.5.

Berikut data peningkatan kasus Covid-19 di Depok dalam sepekan terakhir:

  • Kamis, 23 Juni 2022: tambah 84 kasus konfirmasi Covid-19
  • Jumat, 24 Juni 2022: tambah 63 kasus konfirmasi Covid-19
  • Sabtu, 25 Juni 2022: tambah 65 kasus konfirmasi Covid-19
  • Minggu, 26 Juni 2022: tambah 61 kasus konfirmasi Covid-19
  • Senin, 27 Juni 2022: tambah 73 kasus konfirmasi Covid-19
  • Selasa, 28 Juni 2022: tambah 110 kasus konfirmasi Covid-19
  • Rabu, 29 Juni 2022: tambah 94 kasus konfirmasi Covid-19

Temuan empat kasus subvarian Omicron BA.5

Sebelumnya, Dinkes Depok melaporkan dua kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.5. Satu warga yang terkena subvarian ini baru saja melakukan perjalanan dari Bali dan satu lainnya bekerja di rumah sakit.

Adapun dua orang tersebut merupakan warga berdomisili di Kecamatan Tapos dan Kecamatan Beji.

"Satu warga seminggu lalu merasakan gejala, (dia) melakukan perjalanan ke Bali. Dan satu warga lagi bekerja di RS sehingga berada di wilayah risiko tinggi terpapar Covid," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangannya, Kamis.

Namun, Mary mengatakan, kedua pasien tersebut telah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi.

Kemudian, pada 27 Juni 2022 kemarin, Dinkes Depok kembali melaporkan dua kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.5 yang menimpa warga di Kecamatan Sawangan dan Cinere.

Mary menuturkan, warga yang berdomisili di Kecamatan Sawangan masih menjalani isolasi, sedangkan warga berdomisili di Kecamatan Cinere, sudah dinyatakan negatif.

Sementara itu, dikatakan Mary, pihaknya telah melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan empat warga tersebut.

Berdasarkan hasil testing tersebut, lanjut Mary, keluarga yang berkontak erat menunjukkan hasil tes usap negatif.

"Anggota keluarga yang melakukan kontak erat sudah tes usap dan hasilnya negatif," ujar Mary.

Imbauan perketat prokes serta lengkapi vaksinasi

Atas temuan serta peningkatan kasus tersebut, Mary mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (prokes).

"Sesuai imbauan Bapak Wali Kota Mohammad Idris, kami minta kepada masyarakat untuk memperketat prokes sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Mary dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

Prokes yang dimaksud yakni 5M dan 1D, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas, dan divaksin.

Selain itu, Mary juga mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga.

"Masyarakat harus melengkapi vaksinasinya hingga dosis ketiga atau booster," ujar Mary.

Sementara itu, Mary menyarankan masyarakat untuk segera memeriksa kesehatannya jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal.

"Segera periksa dan lakukan swab untuk mengetahui konfisi kesehatannya," imbuh Mary.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/30/10152161/alarm-kenaikan-kasus-covid-19-di-depok-di-tengah-temuan-subvarian-omicron

Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke