Salin Artikel

Sebelum Ditusuk Polisi Gadungan, Ibu dan Anak di Bekasi Diperas dan Keluarganya Dituduh Terlibat Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria beratribut polisi yang menusuk dan menganiaya ibu dan anak di Kota Bekasi, Jawa Barat dipastikan merupakan polisi gadungan.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki menerangkan, dalam aksinya, modus polisi gadungan yang belum diketahui identitasnya itu menuding keluarga korban tersangkut kasus narkoba.

"Modus sebagai petugas seolah-olah keluarga yang bersangkutan ada yang terlibat narkoba kan gitu," kata Hengki saat dihubungi, Sabtu (2/7/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Hengki mengungkapkan, pelaku berpura-pura menjadi polisi untuk memeras korbannya sehingga mendapatkan uang.

"Ya untuk meminta uang, enggak dikasih langsung dilakukan penganiayaan," imbuh dia.

Meski begitu, Hengki belum membeberkan lebih detil terkait identitas hingga kronologi penangkapan pelaku.

Kronologi penganiayaan

Sebelumnya, seorang pria misterius beratribut polisi di Bekasi menganiaya dan menusuk seorang ibu dan anak.

Korban bernama Siti Rohani (50) dan anaknya, Melinda Eka Rustani.

Aksi itu dilakukan sang pria misterius saat mendatangi rumah korban di Jalan Cipete Raya, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis (30/7/2022) sekira pukul 18.00 Wib.

Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan, pelaku datang seorang diri ke rumah korbannya.

Setibanya di rumah korban, pelaku segera memarkirkan kendaraan di depan rumah dan masuk ke dalam dengan tujuan mencari suami korban.

Saat ditanyai pelaku, korban pun menjawab jujur bahwa suaminya sedang tidak ada di rumah.

"Korban menjawab bahwa suaminya belum pulang, pelaku lalu menutup pintu rumah dari dalam," kata Samsono.

Kemudian, pelaku mengeluarkan pisau dari dalam tas dan melemparkannya ke arah Melinda.

"Kemudian pelaku menusuk korban Siti Rohani, hingga menyebabkan luka," ujar Kompol Samsono.

Melihat ibunya ditusuk, Melinda berusaha melarikan diri.

Tak tinggal diam, pelaku segera menjambak rambut korban hingga rontok dan membenturkan kepala korban ke dinding.

Melinda langsung berteriak lantang. Permintaan tolong Melinda didengar warga.

Tiga orang warga segera mendatangi rumah korban seraya menolong korban yang merintih kesakitan.

Pelaku yang panik karena tepergok langsung kabur menggunakan sepeda motor.

Adegan tersebut sempat terekam video amatir warga.

"Pelaku langsung kabur ke ketika warga datang, selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit oleh warga," jelas Samsono.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/03/13512971/sebelum-ditusuk-polisi-gadungan-ibu-dan-anak-di-bekasi-diperas-dan

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke