Salin Artikel

Jumlah Pengunjung Dibatasi, Masuk Tebet Eco Park Harus Daftar lewat JAKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mewajibkan pengunjung Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, mendaftar lebih dahulu melalui aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.

Kepala Dinas Pertanaman dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, kebijakan ini bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung.

"Iya (harus pakai JAKI), karena kita membatasi pengunjung," kata Suzi, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7/2022).

Suzi menjelaskan, pihaknya memang membatasi jumlah pengunjung sebanyak 8.000 per hari saat hari kerja dan 10.000-16.000 pengunjung saat akhir pekan. Pembatasan dimaksudkan agar pengunjung Tebet Eco Park tetap merasa nyaman.

"Supaya orang yang ada di dalamnya merasa nyaman, kemudian memberikan kesempatan untuk orang lain," ujarnya.

Suzi juga mengatakan, saat Tebet Eco Park kembali dibuka akan ada aturan-aturan baru yang harus dipatuhi. Pengunjung yang melanggar aturan akan diberikan peringatan.

"Kemudian kita juga siapkan board di sana juga dan kita juga membuat kartu penalti. Kartu merah," ungkapnya.

"Kan mereka kita awasi, kalau mereka merusak kita langsung kasih kartu merah," lanjut dia.

Suzi menambahkan, pengunjung yang melakukan pelanggaran akan diberikan surat peringatan dan sanksi. Sanksinya berupa larangan mengunjungi Tebet Eco Park selama tiga bulan.

"Sistem kita sudah membuat itu nanti kita sudah mulai bagaimana masyarakat itu bisa disiplin walaupun jangan merasa karena taman itu gratis, tapi harus rusak kan tidak jadi walaupun gratis tetap harus dijaga," ucap dia.

Adapun sampai saat ini Suzi juga belum bisa memastikan kapan Tebet Eco Park kembali dibuka. Kata dia, saat ini taman tersebut masih dalam proses perbaikan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/04/19184061/jumlah-pengunjung-dibatasi-masuk-tebet-eco-park-harus-daftar-lewat-jaki

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke