Salin Artikel

Hilang Timbul Kampung Narkoba di Jakarta, Kriminolog: Ada Keterlibatan Komunitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Palmerah kembali menggerebek Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, atau yang terkenal sebagai permukiman rawan peredaran narkoba, Kampung Boncos, pada Rabu (6/7/2022).

Penggerebekan bukan pertama kalinya. Yang teranyar, penggerebekan pengedar narkoba pernah dilakukan pada Februari lalu.

Tak hanya Kampung Boncos, Kampung Bahari yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga sering jadi langganan transaksi narkoba.

Sayangnya, penggerebekan oleh kepolisian tidak serta merta memberangus barang haram itu di beberapa kampung narkoba yang ada di Jakarta. Setiap kali penggerebekan dilakukan, mereka tumbuh kembali bak jamur di musim hujan.

Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala berpandangan hilang timbulnya peredaran narkoba disebabkan kampung-kampung tersebut melibatkan komunitas, jadi bukan hanya oleh pihak tertentu saja.

"Sesama anggota komunitas sudah merasakan 'enaknya' uang narkoba. Maka, anggota-anggota komunitas itu saling menutupi atau menghalangi jika ada orang tak dikenal masuk kampung, apalagi polisi," tutur Adrianus kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Adrianus menyebutkan bahkan ada anggota komunitas yang sudah tiga turunan terlibat narkoba, baik sebagai pengedar atau pun pengguna. Dengan kata lain, nilai atau value mereka yang tinggal di wilayah tersebut sudah berubah.

Untuk mengubah nilai yang sudah berubah itu, kata Adrianus, diperlukan counter-value yang kuat melalui upaya yang intensif dan terus-menerus.

Adrianus berujar penanaman value saja sering kali tidak cukup. Artinya, harus disertai pula dengan contoh alternatif berusaha yang legal atau pemberian sanksi tegas.

Sayangnya, Adrianus menilai yang seringkali terjadi justru hanya operasi-operasi sporadis atau tidak menentu terhadap kampung-kampung itu. Selama ini, kata dia, sekali razia dilakukan, lalu selesai.

Setelah itu, Adrianus menilai tidak ada razia berikutnya secara konsisten atau tidak ilanjutkan dengan langkah-langkah sosialisasi bahaya narkoba dan lainnya. "Maka, sudah bisa dibayangkan hasilnya," ujar Adrianus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/07/16133831/hilang-timbul-kampung-narkoba-di-jakarta-kriminolog-ada-keterlibatan

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke