Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Anies Singgung Industri Sekitar Jakarta soal Buruknya Kualitas Udara Ibu Kota | Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta industri di sekitar Jakarta untuk bertanggung jawab atas buruknya kualitas udara di ibu kota menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Senin (11/7/2022) kemarin. 

Berita terpopuler lainnya adalah terkait seorang pesepeda yang meninggal dunia terserempet bus Transjakarta di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ada juga kabar mengenai seekor sapi kurban yang mengamuk di Kembangan, Jakarta Barat, yang turut menarik perhatian pembaca. 

1. Anies Minta Industri di Sekitar Jakarta Tanggung Jawab atas Kualitas Udara di Ibu Kota

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta industri di sekitar Jakarta untuk bertanggung jawab atas buruknya kualitas udara di ibu kota.

Hal ini disampaikan Anies seusai shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (10/7/2022).

"Kami minta kepada semua industri di sekitar Jakarta, di luar Jakarta, yang dampak dari polusinya itu sampai ke kota ini, lakukan tindakan yang sama," ujar Anies.

Tindakan sama yang dimaksud Anies adalah, Pemda setempat harus mencabut izin lingkungan sebuah industri jika tak memenuhi aturan lingkungan.

Anies mencontohkan kasus PT Karya Cipta Nusantara (KCN) yang dicabut izin lingkungannya lantaran tak memenuhi sanksi administratif dalam kasus pencemaran lingkungan akibat debu batu bara di wilayah Marunda, Jakarta Utara.

"Kami di Jakarta misalnya, ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, kami mengambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya," kata Anies.

Baca selengkapnya di sini. 

2. Pesepeda Meninggal akibat Terserempet Bus Transjakarta di Pasar Minggu

Seorang pesepeda berinisial SA meninggal karena terserempet bus Transjakarta di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (10/7/2022).

Kepala Seksi Kecelakaan Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto mengatakan, kecelakaan itu bermula saat SA melaju dari arah utara menuju ke selatan.

"Sesampainya korban di tempat kejadian, di bus stop Transjakarta yang berada di seberang Masjid At Taqwa berusaha menyalip kendaraan Transjakarta," kata Edy, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Namun di saat yang bersamaan, pengemudi Transjakarta berinisial N melajukan kendaraannya bernomor polisi B 7606 TGD.

"Korban SA pun terserempet bagian depan sebelah kanan bus Transjakarta dan terjatuh," tutur Edy.

Baca selengkapnya di sini.

3. Sapi Kurban Mengamuk hingga Tercebur ke Cengkareng Drain

Seekor sapi yang akan disembelih mengamuk hingga tercebur ke Cengkareng Drain, di Jalan Basmol Raya, Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (10/7/2022).

Kepala Regu Grup B Dudin Gulkarmat Jakarta Barat, Baden Badru Zaman mengatakan, sebanyak lima personel dikerahkan untuk mengevakuasi sapi tersebut.

Petugas berupaya menyelamatkan sapi tersebut menggunakan tali selama 45 menit.

"Kemudian, berhasil dievakuasi dengan cara menaikkan sapi ke atas tanggul menggunakan hauling system," kata Baden, dalam keterangannya, Minggu.

Cengkareng Drain merupakan kali sodetan yang dibuat untuk mengatasi banjir. Kali tersebut mengalirkan air ke laut Jakarta.

Sementara itu, warga setempat, Cholidi mengatakan, sapi sempat mengamuk saat dipindahkan ke tempat pemotongan hewan.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/11/05251891/populer-jabodetabek-anies-singgung-industri-sekitar-jakarta-soal-buruknya

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke