Salin Artikel

Selain Bikin Lebih Tertata, Relokasi PKL Ciptakan Pusat Wisata Terintegrasi Pecinan dan Pintu Masuk Kawasan Kota Tua

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan petugas gabungan melakukan relokasi terhadap pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin (11/7/2022).

Para PKL kawasan Kota Tua memiliki dua pilihan tempat relokasi, yakni kawasan Kota Intan yang dikelola Pemkot Jakbar dan Gedung Cipta Niaga yang dikelola swasta.

Camat Tamansari Agus Sulaiman mengatakan relokasi PKL ke lokasi lain telah melalui diskusi panjang antara pedagang dan pemerintah.

Agus menjelaskan relokasi tersbut dilakukan untuk menata kawasan wisata Kota Lama menjadi lebih rapi dan tertata.

Selain itu, ia menjabarkan relokasi tersebut dilakukan untuk tujuan besar, yakni pemerintah berencana membuat sentra kuliner dan oleh-oleh yang terintegrasi dengan pecinan Glodok.

"Ada tujuan yang besar yaitu terwujudnya sebuah destinasi wisata Kota Tua yang terintegrasi dengan Pecinan Pancoran," kata Agus saat ditemui di Kota Tua, Senin.

Selain itu, kata dia, relokasi lebih memanusiakan bisnis pedagang. Sebab, pedagang direlokasi ke tempat dengan fasilitas dan lingkungan yang lebih baik.

"Proses menempatkan pedagang ini memanusiakan mereka, sebetulnya. Kalau kemarin, mereka berdagang di jalan dengan debu proyek segala macam, ini kan secara kesehatan tidak baik," ungkap Agus.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, kawasan Kota Intan berdiri ratusan kios pedagang dan puluhan meja kursi untuk pengunjung. Di sana juga tersedia fasilitas kamar mandi, mushola, puluhan wastafel untuk mencuci piring, bahkan sebuah panggung hiburan.

Kendati demikian, kios-kios tersebut terlihat baru terisi sebagian saja. Sebagian lapak masih kosong. Selain itu, pengunjung pun belum terlihat meramaikan Kota Intan.

Menyikapi hal ini, Agus menyebut relokasi ini masih di tahap awal. Ia menyebut, Pemerintah Kota Jakarta Barat juga menyiapkan sebuah lahan parkir di dekat lokasi binaan.

"Di lahan parkir itu muat untuk 12 bus, 100 kendaraan roda empat, dan 750 roda dua. Kalau penuh, kami punya lokasi parkir di samping Kantor Kecamatan Tamansari," ungkap Agus.

Ia menyebut, nantinya pengunjung yang berkendara akan diarahkan untuk memarkir kendaraan di sana. Sehingga, kawasan lokasi binaan PKL ini menjadi pintu gerbang destinasi wisata Kota Tua.

Selain itu, setelah pedagang direlokasi, pemerintah juga akan meramaikan lokasi binaan (lokbin) dengan berbagai cara untuk memancing pengunjung.

"Akan ada acara-acara yang sifatnya meramaikan lokbin menjadi tempat pariwisata. Rencana ke depannya akan ditaruh Prasasti Padrao," ungkap Agus.

Dikutip dari museumnasional.or.id, prasasti padrao atau batu peringatan perjanjian antara Portugis dan Kerajaan Sunda. Perjanjian yang dibuat pada tanggal 21 Agustus 1522 itu berisi izin untuk Portugis mendirikan kantor dagang berupa sebuah benteng di wilayah Kalapa.

Agus meyakini, jika seluruh stakeholder mampu dan bergerak memaksimalkan relokasi para pedagang, maka destinasi wisata Kota Tua dapat menjadi lebih baik.

Agus meyakini relokasi ini akan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat khususnya PKL Kota Tua.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/12/08205931/selain-bikin-lebih-tertata-relokasi-pkl-ciptakan-pusat-wisata

Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke