Salin Artikel

Agen di Palmerah Kaget Harga Elpiji Naik Lagi: Sudah 3 Kali sejak Desember

Harga elpiji atau LPG yang naik adalah ukuran 5,5 kg dan 12 kg alias elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.

Harga elpiji 5,5 kg naik menjadi Rp 100.000 dan harga elpiji 12 kg Rp 213.000. Sementara itu, harga elpiji 3 kg masih tetap karena mendapat subsidi pemerintah.

Sejumlah agen gas elpiji di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, bernama Fitri (39) mengaku kaget saat mengetahui kenaikan harga yang mendadak tersebut.

Fitri mengaku baru mengetahui kenaikan harga LPG dua ukuran tersebut saat berbelanja LPG di distributor, Minggu.

"Saya baru tahu kemarin pas mau belanja, katanya mau naik, tapi waktu saya beli sih belum naik. Hari Senin ternyata datang surat edaran pemberitahuan kalau LPG naik," kata Fitri saat ditemui di tokonya, Selasa (12/7/2022).

Reaksi serupa juga disampaikan Apin (45), pemilik toko serba ada yang jual menjual gas berbagai ukuran.

Apin mengatakan, harga LPG yang diumumkan Pertamina merupakan harga jual distributor kepada pedagang.

Oleh karena itu, para pedagang terpaksa memasang harga lebih tinggi kepada pembeli eceran.

"Harga itu dari distributor. Jadi kami pedagang mau enggak mau jual harga naik lagi," kata Apin di tokonya, Selasa.

Untuk LPG ukuran 5,5 kg, Apin menjualnya dengan harga Rp 110.000, sedangkan LPG ukuran 12 kg dijual Rp 235.000.

Apin mengaku kecewa dengan kenaikan harga ini, sebab menurut dia, harga LPG sudah tiga kali naik sejak Desember tahun lalu.

"Sudah tiga kali naiknya nih, Desember naik, kalau enggak salah April juga naik, sama sekarang naik lagi. Dulu yang 12 kg di angka Rp 150.000-an kalau enggak salah," kata Apin.

Apin berharap, harga gas LPG tidak naik lagi. Namun, jika harus naik harga, Apin meminta pemerintah untuk tidak menaikkannya dalam waktu dekat.

"Kalau bisa jangan sebentar-sebentar naik, mending naik sekalian, karena kami kan juga harus bikin strategi penjualan. Kalau tiap berapa bulan naik, pusing kami," kata Apin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/12/15254961/agen-di-palmerah-kaget-harga-elpiji-naik-lagi-sudah-3-kali-sejak-desember

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke