Salin Artikel

Tuntut Dana Konsinyasi, Warga Berunjuk Rasa di Depan Gerbang Tol Jatikarya

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, kembali menggelar demonstrasi di depan gerbang Tol Jatikarya pada Selasa (12/7/2022).

Mereka berunjuk rasa karena belum menerima uang hasil penjualan tanah atau ganti rugi imbas proyek pembangunan tol. Sekitar pukul 15.20 WIB, pengunjuk rasa sempat membakar ban sebagai bentuk protes.

Selain itu, warga memadati jalan menuju gerbang Tol Jatikarya 1, sehingga hanya tersisa satu jalur bagi kendaraan. Akibatnya, arus lalu lintas menuju pintu tol menjadi tersendat dan kemacetan terjadi hingga 500 meter.

Warga juga membentangkan spanduk bertuliskan, Yang Terhormat Bapak Menteri, BPN MELANGGAR HAM, SEGERA BAYAR TANAH KAMI, dan terdapat foto Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto.

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI tampak bersiaga di sekitar lokasi unjuk rasa.

Sebelumnya, warga melakukan demonstrasi pada Rabu (26/6/2022). Ketika itu, mereka melakukan protes dengan membuka palang pintu tol. Video pembukaan palang pintu Tol Jatikarya beredar di media sosial Instagram.

Kapolsek Jatisampurna Inspektur Satu Santri Dirga mengatakan, warga melakukan unjuk rasa secara spontan untuk meminta dana konsinyasi atau ganti rugi pembebasan lahan yang dititipkan di Pengadilan Negeri Kota Bekasi.

"Itu adalah aksi spontan dari warga selaku ahli waris yang menuntut haknya berupa dana konsinyasi yang ada di Pengadilan Negeri Kota Bekasi," ucap Dirga saat dihubungi, Rabu (29/6/2022).

Dirga mengatakan, awalnya warga sempat memblokade pintu tol. Namun akibat antrean yang panjang, polisi pun melakukan negosiasi.

Setelah negosiasi tersebut, warga melanjutkan aksi protesnya dengan membuka palang pintu tol. Kendaraan pun bebas masuk ke dalam tol dengan gratis.

"Kemudian warga kembali beraksi dengan berusaha membuka palang pintu tol," tutur Dirga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/12/17431231/tuntut-dana-konsinyasi-warga-berunjuk-rasa-di-depan-gerbang-tol-jatikarya

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke