JAKARTA, KOMPAS.com - Olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus baku tembak dua anggota Polri selesai dilakukan di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com, petugas kepolisian yang sebelumnya bersiaga di area dalam dan luar rumah Ferdy Sambo berangsur-angsur membubarkan diri.
Garis polisi yang terpasang di jalan dekat gerbang masuk rumah Ferdy Sambo pun sudah dilepas oleh petugas dari Polres Metro Jakarta Selatan pada pukul 01.05 WIB
"Sudah selesai (olah TKP), sudah enggak ada (penyidik di dalam rumah)," kata seorang petugas sambil mencopot garis polisi di lokasi, Rabu (13/7/2022).
Tampak sejumlah penyidik satu per satu keluar dari rumah Ferdy Sambo dan berjalan menuju mobil yang terparkir di sekitar kediaman Ferdy Sambo.
Dalam olah TKP ini, tampak petugas Inafis membawa dua unit koper dari dalam rumah Ferdy Sambo. Koper tersebut kemudian dimasukkan ke dalam mobil.
Belum diketahui barang apa yang dibawa dari lokasi baku tembak dua anggota Polri tersebut.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto yang berada di lokasi olah TKP pun menolak memberikan komentar.
Dia hanya melambaikan tangan ke arah wartawan sambil bergegas masuk ke mobil, lalu meninggalkan area Kompleks Polri Duren Tiga.
Sebelumnya, Budhi menjelaskan, aksi baku tembak itu dipicu perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Saat itu, kata Budhi, istri Kadiv Propam sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota.
"Karena lelah mungkin pulang dari luar kota, Ibu sempat tertidur. Pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap Ibu," ujar Budhi.
Namun, saat ditanya bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J, Budhi tidak menjelaskan secara terperinci.
Budhi mengatakan, saat itu istri Kadiv Propam terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman dari Brigadir J berupa todongan pistol.
"Ibu itu berapa kali minta tolong. Teriakan ini rupanya membuat saudara J panik. Kebetulan saudara E berada di lantai dua bersama saksi K," kata Budhi.
"Saudara E datang menanyakan yang terjadi, bukan dijawab tapi dilakukan penembakan oleh saudara J. Tembakan tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," ucap Budhi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/13/06004811/olah-tkp-kasus-baku-tembak-selesai-petugas-copot-garis-polisi-di-rumah